Peran Aparatur Gampong dalam Mengoptimalkan Aset Ditinjau dari Siyasah Maliyah (Studi Gampong Leupung Mesjid Kec. Kuta Baro Kab. Aceh Besar)

Aset Gampong merupakan barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli Gampong, dibeli atau diperoleh dari Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong atau dari perolehan hak lainnya yang sah. Kekayaan Gampong dikelola oleh Aparatur Gampong dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan juga pelayanan terhadap masyarakat Gampong. Dalam pelaksanaan pengoptimalan pemanfaatan aset di Gampong Leupung Mesjid ini sudah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, akan tetapi hasil yang diinginkan belum sempurna dikarenakan masih terdapat permasalahan atau kendala-kendala terutama dari internal Aparatur Gampong sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari Aparatur Gampong dalam mengoptimalkan aset dan juga untuk menganalisis tinjauan siyâsah mâliyah terhadap peran dari Aparatur Gampong dalam mengoptimalkan aset Gampong. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan Teknik analisis yang digunakan adalah melalui metode yang bersifat deskriptif analisis, yaitu menguraikan gambaran dari data-data yang diperoleh dan menghubungkan satu sama lain untuk menghasilkan satu kesimpulan umum. Pengoptimalan aset di Gampong Leupung mesjid sudah dijalankan sesuai dengan regulasi yang ada akan tetapi dalam menunjang PADes Aparatur Gampong melakukan pengalokasian Dana Gampong untuk menunjang aset Gampong yang sudah ada sesuai dengan Permendagri No. 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa dan Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Jika dilihat dari tinjauan siyâsah mâliyah dalam mengoptimalkan aset desa sudah sesuai dengan konsep siyâsah mâliyah dengan membentuk sebuah lembaga yaitu BUMDes/BUMG untuk meningkatkan Pendapatan Asli Gampong dalam rangka meningkatkan kemajuan Aparatur Gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.