Perancangan Aceh Fashion Hub (Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular)

Cut Fitria Sawita, 170701042 (2022) Perancangan Aceh Fashion Hub (Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas tentang perancangan bangunan pusat fashion di Aceh] Text (membahas tentang perancangan bangunan pusat fashion di Aceh)
Cut Fitria Sawita 170701042 Perancangan Aceh Fashion Hub.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (23MB)

Abstract

Fashion merupakan perpaduan dari gaya atau style dari desain yang dipilih, digemari dan digunakan oleh mayoritas masyarakat yang akan memberikan kenyamanan dan membuat lebih baik pada suatu waktu tertentu. Fashion sudah ada sejak zaman dahulu dan terus berkembang mengikuti zaman. Aceh juga merasakan perkembangan dari fashion, dilihat dari banyaknya desainer-desainer pemula yang bermunculan di Aceh dan desainer professional yang sudah memamerkan karyanya di ajang internasional. Namun, di Aceh belum ada bangunan yang menaungi seluruh kegiatan fashion mulai dari produksi, promosi, pemasaran, edukasi hingga rekreasi dalam satu bangunan. Oleh karena itu, desainer-desainer di Aceh sangat membutuhkan pusat kreativitas yang mampu memfasilitasi semua kegiatan fashion yaitu Aceh Fashion Hub. Aceh Fashion Hub merupakan wadah atau tempat yang menaungi semua kegiatan fashion, tempat berkumpulnya para desainer, fashionista, komunitas-komunitas fashion untuk menciptakan trend fashion terbaru dan untuk menyalurkan ide-ide kreatifitas mereka, selain itu Aceh Fashion Hub juga sebagai tempat untuk edukasi dan rekreasi bagi masyarakat setempat. Dengan itu mereka dapat belajar dan terus menghasilkan karya-karya mereka dan memamerkannya kepada para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Fashion desainer memiliki gaya atau style yang berebeda-beda dalam meproduksi busana yang mereka rancang. Oleh karena itu, Aceh Fashion Hub menggunakan konsep unity in diversity. Konsep ini bertujuan untuk menyatukan para desainer dengan menciptakan ruang-ruang sosial sebagai sarana atau tempat berdiskusi untuk menciptakan trend-trend fashion terbaru. Konsep unity in diversity juga menyatukan bangunan dengan lingkungan sekitar dengan mengadopsi kebudayaan-kebudayaan arsitektur Aceh dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Aceh dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitek
Depositing User: Cut Fitria Sawita Fitria
Date Deposited: 06 Dec 2022 02:44
Last Modified: 06 Dec 2022 02:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24515

Actions (login required)

View Item
View Item