Efektivitas Pendataan Kartu Identitas Anak (KIA) Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh

Peraturan kepemilikan KIA terbit pada tahun 2016. Di Provinsi Aceh khususnya di Kota Banda Aceh kebijakan KIA baru terlaksanakan pada tahun 2019. Dari proses penerapannya masih ditemukannya masyarakat yang belum membuat dan/atau enggan membuat KIA untuk anaknya dengan alasan bahwa anak-anak selalu bersama dengan orang tuanya dan tidak membutuhkan KIA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Efektivitas Pendataan KIA dan bagaimana proses sosialisasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kepemilikan KIA. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Efektivitas pendataan KIA di Disdukcapil Kota Banda Aceh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pendataan KIA sudah efektif. Kepemilikan KIA terbilang cukup tinggi dari target 30% yang diminta Disdukcapil sudah mencapai angka 70%, ini juga dibuktikan dengan data tabel kepemilikan KIA dari tahun 2019 sampai 2021. Adapun proses sosialisasi yang dilakukan Disdukcapil juga terbilang cukup baik karena Disdukcapil sudah melakukan sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung, sudah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dan juga sudah meluncurkan program-program dalam rangka mendukung kepemilikan KIA di Kota Banda Aceh. Selain sebagai identitas diri, KIA juga memberikan banyak keuntungan untuk anak. keuntungan tersebut bisa didapat dari tempat-tempat yang terjalin kerjasama dengan Disdukcapil. Namun dari banyaknya keuntungan yang di usahakan oleh Disdukcapil masih ada masyarakat yang belum merasakannya. Maka dari itu diharapkan perhatian lebih dari Disdukcapil untuk masyarakat yang sudah membuat dan memiliki KIA tapi belum merasakan manfaat dan keuntungan.