Tradisi Kenduri Take Lawe Di Kalangan Petani Desa Lawe Melang Kecamatan Kluet Tengah Aceh Selatan

Skripsi ini berjudul “Tradisi Kenduri Take Lawe di Kalangan Petani Desa Lawe Melang Kecamatan Kluet Tengah Aceh Selatan” Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui 1). Sejarah kenduri take lawe, 2). Proses Pelaksanaan kenduri take lawe, 3). Ajaran dan nilai dalam tradisi kenduri take lawe, 4). Kedudukan dan fungsi tradisi kenduri take lawe. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data yang diperoleh di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjuka bagaimana sejarah awal tradisi kenduri take lawe sudah dilaksnakan sejak zaman dulu yang berawal dari kegiatan nenek moyang yang membuat makanan berupa lemang dan tepung tawar yang kemudian disajikan ke tempat kepala air/kepala parit. Tradisi ini merupakan kepercayaan masyarakat zaman dulu dalam upaya mengusir wabah penyakit pada tanaman padi dan tidak diganggu oleh makhluk halus, serta mendapatkan hasil panen padi yang melimpah. Kenduri ini dilaksanakan 2 kali setiap tahun yang disesuaikan dengan masa tanam padi, ketika padi yang sudah berumur tujuh atau delapan minggu dimana ketinggian padi sekitar 20 cm, kurang lebih saat padi mulai nining/berperut. Pada hari pelaksanaan kenduri take lawe, masyarakat berkumpul di take lawe/kepala parit.