Pengolahan Limbah Cair Rumah Pemotongan Hewan Menggunakan Metode Fotokatalisis Dengan Penambahan TiO2

Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang tidak diolah berpotensi merusak lingkungan karena mengandung darah, lemak, protein serta padatan tersuspensi menyebabkan tingginya kandungan bahan organik dalam perairan jika limbah langsung dilepaskan pada perairan. Akibatnya, akan terjadi perubahan kualitas air yang meliputi pH air, warna, padatan terlarut, kandungan lemak, ammonium, padatan terpuspensi, BOD, nitrogen serta fosfor. Metode fotokatalis dengan penambahan TiO₂ dapat mendegradasi limbah organik RPH. Fotokatalis menjadi salah satu alternatif pengolahan limbah cair industri karena biaya operasional yang relatif terjangkau, dan tergolong metode yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas variasi optimum dan variasi waktu kontak katalis TiO₂ dalam metode fotokatalis. Variabel bebas dalam penenelitian ini adalah variasi massa TiO₂ dan waktu kontak fotokatalisis. Variasi massa TiO₂ yang digunakan adalah 1 gram; 1,5 gram; 2,0 gram; dan 2,5 gram dengan waktu kontak 1 jam; 2 jam; serta 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan parameter COD dengan efektifitas persentase penurunan optimum adalah pada waktu kontak fotokatalis 2 jam dan massa TiO₂ 1,5 gram sebesar (96,52%), dari kadar sebelum diolah sebesar 634 mg/L mencapai 22 mg/L. Parameter TSS dengan persentase penurunan optimum adalah pada waktu kontak fotokatalis 3 jam dan massa TiO₂ 2,5 gram (91,94%), dari nilai sebelum diolah 422 mg/L menjadi 34 mg/L. Parameter turbiditas dengan persentase optimum adalah pada waktu kontak fotokatalis 1 jam dan massa 1 gram yaitu sebesar (86,17%) dari kadar 76,7 NTU mencapai 10,61 NTU. Parameter pH dengan hasil yang optimum adalah pada waktu kontak fotokatalis 3 jam dan massa 2 gram dengan penetralan nilai pH mencapai 6,3. Kesimpulan yang telah dilakukan menggunakan metode fotokatalis dengan penambahan massa TiO₂ dan variasi waktu kontak dapat menurunkan nilai COD, TSS, turbiditas, dan pH limbah RPH.