Keanekaragaman Primata Diurnal Di Kawasan Ekowisata Uteun Peuniyoh, Desa Ie Jereungeh Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya

Primata diurnal adalah primata yang segala aktiviasnya dilakukan pada siang hari. Berdasarkan hasil survey di kawasan ekowisata uteun peuniyoh terdapat beberapa jenis primata, namun sampai saat ini belum ditemukan publikasi dan dokumentasi data mengenai keanekaragaman primata diurnal sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis, tingkat keanekaragaman, dan pola penyebaran primata diurnal di kawasan uteun peuniyoh. Kawasan Uteun Peuniyoh merupakan tempat penelitian dilakukan dengan 3 jalur dan primata diurnal sebagai objek penelitiannya selama 1 minggu. Metode yang digunakan metode jelajah (eksplorasi) dengan panjang transek 500 m dan lebar transek 40 m. Data hasil pengamatan di analisis secara kualitatif dan kuantatif serta menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dan indeks sebaran Morisita. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Keanekaragaman Primata Diurnal di Kawasan Ekowisata Uteun Peuniyoh ditemukan 6 spesies tersebar pada 3 jalur. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Macaca fasicularis dengan total 277 ekor dan spesies terendah yang ditemukan adalah Hylobates agilis dengan jumlah individu sebanyak 38 ekor dan tersebar di sepanjang area ekowisata uteun peuniyoh. Hasil analisis data perhitungan Indeks Keanekaragaman Shanon-Wiener berada pada nilai 2,38 dan berkisar pada kategori sedang dan memiliki pola sebaran mengelompok.