Perbedaan Social Loafing (Pemalasan Sosial) Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Siswa Pondok Pesantren Babun Najah Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh

Siswa merupakan peserta didik yang dituntut memiliki hubungan sosial yang baik dan kemampuan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari untuk terhindar dari perilaku pemalasan sosial atau yang biasa disebut juga dengan social loafing. Social loafing adalah sebuah kecenderungan individu mengeluarkan usaha lebih sedikit dalam kelompok sehingga menurunkan kinerja kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan social loafing (pemalasan sosial) ditinjau berdasarkan jenis kelamin pada sisiwa pondok pesantren Babun Najah Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan stratified proportionate random sampling. Jumlah populasi sebanyak 425 orang dengan sampel sebanyak 195 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan skala social loafing dengan reliabilitas 0,903. Hasil penelitian jenis kelamin menunjukkan nilai t = 3,559 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan social loafing ditinjau berdasarkan jenis kelamin pada siswa pondok pesantren Babun Najah Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh dimana laki-laki memiliki social loafing lebih tinggi dengan nilai (Mean = 55,58; SD = 11,54) dibandingkan perempuan yang memiliki nilai (Mean = 50,40; SD = 8,50).