Analisis Marketing Politik Partai Lokal Aceh (Studi Kekalahan Partai Aceh Pada Pemilu Legislatif DPRK Simeulue Tahun 2019)

Partai Aceh merupakan partai lokal yang memenangi pemilu legislatif DPRK Simeulue selama dua kali periode sejak pemilu legislatif 2009 dan pemilu legislatif 2014 serta mampu merebut kursi ketua DPRK Simeulue dalam kedua periode tersebut. Tetapi keberhasilan Partai Aceh pada pemilu legislatif 2009 dan 2014 tidak diikuti pada pemilu legislatif 2019, dimana pada pemilu legislatif 2019 Partai Aceh mengalami kekalahan yang signifikan sehingga menyebabkan tidak adanya wakil Partai Aceh di kursi DPRK Simeulue periode 2019-2024. Kekalahan yang dialami oleh Partai Aceh tersebut juga sangat dipengaruhi oleh implementasi marketing politik atau pemasaran politik yang dilakukan dalam merebut simpati dan kepercayaan masyarkat.Adapun metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Partai Aceh merupakan partai yang menerapkan Sales Oriented party (SOP) atau partai yang berorientasi penjualan, hal ini terlihat dari tahapan pemasaran yang ditempuh dan dilakukan oleh Partai Aceh pada pemilihan legislatif DPRK Simeulue tahun 2019 dan faktor penyebab kekalahan Partai Aceh adalah lemahnya implementasi dari tahapan pemasaran Sales Oriented Party (SOP) yang dilakukan Partai Aceh sebagai partai yang berorientasi penjualan mulai dari tahapan perancangan produk hingga tahapan penyampaian. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Partai Aceh memiliki ciri dan karakter sebagai partai yang berorientasi penjualan atau Sales Oriented party (SOP) dan kekalahan Partai Aceh disebabkan lemahnya implementasi tahapan pemasaran Sales Oriented Party (SOP).