Identifikasi Tujuan Konseling Islam Dalam Al-Qur’an (Kajian Ayat Minazh Zhulumaati Ilan Nuur)

Zidni Ilma, 170402119 (2022) Identifikasi Tujuan Konseling Islam Dalam Al-Qur’an (Kajian Ayat Minazh Zhulumaati Ilan Nuur). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

[thumbnail of Identifikasi Tujuan Konseling Islam Dalam Al-Qur’an (Kajian Ayat Minazh Zhulumaati Ilan Nuur)] Text (Identifikasi Tujuan Konseling Islam Dalam Al-Qur’an (Kajian Ayat Minazh Zhulumaati Ilan Nuur))
Zidni Ilma, 170402119, FDK, BKI, 082274449332.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Judul peneletian ini “Identifikasi Tujuan Konseling Islam dalam Al-Qur’an (Kajian ayat Minazh Zhulumaati Ilan Nuur)”. Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam, manusia yang berpegang teguh dengan petunjuk dan ajaran yang di sampaikan di dalamnya maka akan memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan Al-Qur’an juga manusia mengetahui tujuan dan jalan yang baik yang seharusnya di ikuti. Sehingga manusia dapat menemukan cahaya terang yang akan menuntun kepada jalan yang lurus dan terhindar daripada kesesatan atau kegelapan yang berujung pada permasalahan atau gangguan dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ayat-ayat apa saja yang membahas tentang Minazh Zhulumaati Ilan Nuur dan untuk mengidentifikasikan tujuan konseling Islam berdasarkan istilah Minazh Zhulumaati Ilan Nuur. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode content analysis atau analisis isi. Fokus penelitian ini adalah mengkaji tentang bagaimana diidentifikasikan kedalam tujuan konseling Islam terkait istilah Minazh Zhulumaati Ilan Nuur, maka analisis beberapa ayat yang terkandung Minazh Zhulumaati Ilan Nur di dalamnya. Adapun temuan yang di dapat adalah tujuan konseling Islam terkait ayat-ayat Minazh Zhulumaati Ilan Nuur adalah bersifat ketuhanan sehingga manusia senantiasa mengikuti ajaran dan aturan Allah, tidak hedonisme yaitu kehidupan dunia adalah segalanya, dengan tidak hedonisme maka manusia akan selalu mengingat Allah di setiap perbuatannya di dunia yang perlu pertanggung jawaban di di akhirat dan tidak permisivisme yaitu tidak serba membolehkan agar manusia selalu melihat bentuk pahala dan dosa, ataupun akibat dan ganjaran yang didapatkan jika melakukan sesuatu perbuatan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Zidni Ilma
Date Deposited: 14 Dec 2022 02:54
Last Modified: 14 Dec 2022 02:54
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24669

Actions (login required)

View Item
View Item