Penanggulangan Pengangguran melalui Program Kartu Prakerja di Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh

Pada awal tahun 2020, Penyebaran Covid-19 yang semakin cepat meluas dan merata sehingga menjadi polemic global saat ini membuat pertumbuhan ekonomi global menurun termasuk di Indonesia, sehingga pengangguran meningkat selama pandemic. Pengangguran yang tinggi memiliki dampak buruk bagi kesejahteraan sosial yang mengakibatkan angka kemiskinan melunjak tinggi. Sehingga pemerintah membuat suatu upaya untuk mengurangi angka pengangguran melalui Program Kartu Prakerja berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk penanggulang pengangguran melalui Program Kartu Prakerja dan apa saja peluang dan tantangan dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang peneliti lakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi berdasarkan fakta-fakta yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penanggulangan pengangguran melalui program kartu prakerja ada dua yaitu pelatihan dan insentif. Pelatihan diberikan untuk meningkatkan kompetensi diri untuk para pengangguran yang mengikuti program kartu prakerja. sedangkan insentif yaitu tambahan manfaat bagi penerima kartu prakerja dalam bentuk uang. Dalam pelaksanaan program kartu prakerja perlu adanya sosialisasi dan fasilitas. sosialisasi yang dilakukan dengan media sosial melalui website dan televisi Aceh sedangkan fasilitas pendaftaran belum diberikan oleh pemerintah daerah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Program Kartu Prakerja mampu mengatasi angka pengangguran di Aceh dari tahun 2021 sebanyak 160.562 jiwa dan turun pada tahun 2022 menjadi 150.176 jiwa. Pelaksanaan Program Kartu Prakerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh belum memberikan dukungan penuh sesuai kebijakan Program Kartu Prakerja.