Penerapan Asimilasi Bagi Narapidana Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi di Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh)

Vira Ananda, 180106132 (2022) Penerapan Asimilasi Bagi Narapidana Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi di Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Penerapan Asimilasi Bagi Narapidana] Text (Penerapan Asimilasi Bagi Narapidana)
Vira Ananda, 180106132, FSH, IH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Merebaknya Virus Corona pada awal Tahun 2020 sampai awal Tahun 2022 pemerintah Indonesia melalui Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia merespon dengan membuat kebijakan yaitu Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2021 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana Dan Anak Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan over crowded dan sebagai langkah preventif penyebaran Covid-19 di lingkungan warga binaan pemasyarakatan. Ada tiga pertanyaan penelitian dalam skripsi ini: Pertama, bagaimana pola bimbingan yang dilakukan terhadap narapidana yang mendapatkan hak asimilasi pada masa pandemi covid-19 di Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh? Kedua, apa yang menjadi hambatan dalam proses penerapan asimilasi bagi narapidana pada masa pandemi covid-19 di Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh ? Ketiga, bagaimana upaya yang dilakukan Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh dalam meminimalisir hambatan yang terdapat dalam proses penerapan asimilasi bagi narapidana pada masa pandemi covid-19? Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, pola bimbingan yang diterapkan oleh Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh terhadap narapidana yang mendapatkan asimilasi covid-19 sudah sesuai dengan Permenkumham RI No. 43 Tahun 2021 dan sudah berhasil menghindari penyebaran covid-19 di lapas. Kedua proses penerapan Asimilasi Bapas Kelas II Banda Aceh mengalami hambatan yaitu kurangnya kuantitas dan kualitas SDM Pembimbing Kemasyarakatan, sarana dan prasarana penunjang kinerja PK serta kurangnya kesadaran hukum masyarakarat. Ketiga, upaya yang dilakukan Bapas Kelas II Banda Aceh dalam meminimalisir hambatan pada proses penerapan asimilasi bagi narapidana pada masa pandemic covid-19 seperti melakukan pengawasan ketat terhadap narapidana, dan bekerjasama dengan aparatur setempat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Vira Ananda Vira
Date Deposited: 16 Dec 2022 02:05
Last Modified: 16 Dec 2022 02:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24717

Actions (login required)

View Item
View Item