Hanisah Binti Shah Jehan Makna Dukhan Menurut Para Mufasir

Hanisah Binti Shah Jehan, 160303104 (2020) Hanisah Binti Shah Jehan Makna Dukhan Menurut Para Mufasir. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Hanisah Binti Shah Jehan Makna Dukhan Menurut Para Mufasir] Text (Hanisah Binti Shah Jehan Makna Dukhan Menurut Para Mufasir)
Hanisah Binti Shah Jehan, 160303104.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (846kB)

Abstract

Pencemaran udara dan kabut tebal (dukhan) merupakan dua fenomena yang berbeda. Pencemaran udara sering kali diakibatkan oleh perindustrian, asap kendaraan, pembakaran ataupun kebakaran hutan dan lain-lain. Sedangkan dukhan adalah asap dahsyat yang akan menyelubungi seluruh manusia, yang terkadang membawa kepada kematian, sehingga menjadi fenomena yang ditakuti terutama oleh orang-orang yang tidak beriman, termasuk dajal. Gambaran tentang dahsyatnya dukhan dan efeknya bagi manusia, melatarbelakangi tulisan ini. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan meneliti lebih dalam tentang dukhan yang disebutkan dalam al-Quran. Tulisan ini merupakan penelitian kepustakaan menggunakan metode maudhu’i dengan pendekatan sains. Hasil penelitian terhadap ayat-ayat dukhan diketahui bahwa menurut mufasir dukhan merupakan kabut tebal yang muncul sebagai tanda-tanda sudah dekatnya kiamat berupa debu hitam dan gelap dari tanah yang beterbangan akibat kekeringan yang berkepanjangan. Kabut tersebut akan memenuhi apa yang ada di langit dan bumi. Adapun orang-orang beriman mereka akan terkena flu. Sedangkan orang-orang kafir asap itu akan masuk ke dalam hidung dan keluar dari telinga, menyesakkan nafas. Menurut sains kelak akan adanya hantaman meteor atau benda di angkasa. Jutaan ton debu yang beterbangan ke angkasa dan menjalar menyelimuti bumi sehingga bumi dipenuhi asap yang menutupi atmosfer bumi selama beberapa bulan. Apabila suatu benda angkasa jatuh ke bumi maka akan bergesekan dengan atmosfer bumi sehingga benda tersebut terbakar. Jika benda itu kecil maka kemungkinan akan bisa habis saat bergeseran dengan atmosfer bumi, namun jika benda itu besar maka akan tersisa gumpalan besar yang bisa menembus atmosfer dan jatuh menghantam bumi sehingga menyebabkan terjadinya dukhan. Di sini terlihat adanya keterkaitan makna dukhan antara mufasir dengan ahli sains. Mufasir memahami gejala dukhan dengan pendekatan keimanan, lebih fokus pada sebab akibat yang akan dialami manusia, yang merupakan bagian dari tanda-tanda kiamat. Sedangkan ahli sains lebih fokus pada proses penyebab akan terjadinya dukhan yang akan menghancurkan bumi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Hanisah Binti Shah Jehan Hanisah
Date Deposited: 16 Dec 2022 02:08
Last Modified: 16 Dec 2022 02:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24728

Actions (login required)

View Item
View Item