Syifa’ Binti Ahmad Fauzi, 160303103 (2020) Optimisme Nabi Zakaria Dan Maryam Dalam Menghadapi Ujian Menurut Al-Qur’an. Other thesis, UIN Ar-Raniry.
Syifa’ Binti Ahmad Fauzi, 160303103.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (944kB)
Abstract
Optimisme merupakan perilaku seseorang yang cenderung kepada pemikiran yang positif. Sifat optimisme sangat penting diterapkan dalam diri setiap individu terutama bagi
setiap muslim, karena sifat bersangka baik dan tidak berputus asa pada nikmat Allah merupakan ciri-ciri orang yang beriman. Setiap orang pasti menghadapi fase sulit dalam hidupnya, hanya tergantung bagaimana cara untuk mengatasinya dengan baik. Ketika dihadapkan pada sebuah masalah manusia cenderung terlalu khawatir secara berlebihan dalam hal mengatasi permasalahan tersebut, sehingga pada akhirnya banyak yang memilih jalan singkat dengan cara yang salah melalui proses penyalahgunaan akidah ataupun terjebak dalam ajaran sesat. Walau bagaimanpun, Al-Qur’an dihadirkan dalam hidup kita bertujuan untuk menjadi petunjuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, di dalam penelitian ini ditampilkan contoh-contoh sifat optimisme dalam Al-Qur’an untuk dijadikan pembelajaran dalam hidup, yaitu kisah Nabi Zakaria dan Maryam dimana kedua kisah ini memiliki persamaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap optimisme yang ditunjukkan dalam kisah Nabi Zakaria dan Maryam di dalam Al-Qu’ran dan bagaimana proses yang dihadapi oleh Nabi Zakaria dan Maryam dalam menghadapi ujian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode maudhû’i (tematik). Apa yang didapati dari perbahasan ini Allah membawa dua contoh tauladan dari hambanya yang saleh yaitu Nabi Zakaria dan Maryam di dalam Al-Qur’an. Ujian kedua hamba ini begitu berat, namun mereka berhasil melalui dengan sikap-sikap optimis yaitu tidak berputus asa, bersangka baik, dan tidak berhenti dari bergantung harap serta berdoa kepada-Nya. Dari sudut yang lain kedua hamba ini juga memiliki sifat persamaan dalam bertawasul, ketika mereka meletakkan Allah Swt. sebaik-baik tempat bergantung dan mereka tidak lupa juga menunjukkan diri mereka sebagai ubudiah(kehambaan).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Syifa’ Binti Ahmad Fauzi Syifa’ |
Date Deposited: | 16 Dec 2022 02:08 |
Last Modified: | 16 Dec 2022 02:08 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24729 |