Perancangan Gedung Pertunjukan di Banda Aceh

Aceh menjadi wilayah yang pernah jaya, menggunakan kemajuan peradabannya yang gemilang, mempunyai kekayaan seni dan budaya yang tergolong unik. Seni Menjadi suatu aktivitas budaya yang lahir pada rakyat Aceh tidak mampu dipisahkan dari unsur-unsur ajaran Islam, seluruh jenis kesenian Aceh selalu mengandung nilai-nilai agama didalamnya, baik dalam seni sastra (hikayat Aceh), seni tari (seperti seudati), seni musik (rapa’i) ataupun jenis-jenis kesesnian lainnya.
Kota Banda Aceh memerlukan suatu tempat atau wadah yang mampu menjadi pusat penyelenggaraan pertunjukan dan mempunyai fasilitas pendukung yang sesuai standar Gedung Pertunjukan yang dapat memberikan kontribusi kepada peminat dan pecinta Seni di Kota Banda Aceh.
Dalam desain perancangan Gedung pertunjukan ini menggunakan pendekatan akustik sebagai pedoman dalam desain dan dengan tema Neo vernakular. Dalam mendesain bangunan ini memperhatikan setiap fungsi ruang dan akustik yang baik berdasarkan standar yang diperuntukkan untuk sebuah Gedung Pertunjukan.