Intervensi Orang Tua Terhadap Rumah Tangga Anak Menurut Tinjauan Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus di KUA Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar)

Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya kasus di KUA Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar di mana adanya intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yang menyebabkan terjadinya konflik bahkan perceraian. Orang tua yang ikut mengurusi permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga anaknya. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap masalah intervensi orang tua dalam kehidupan anaknya yang sudah berkeluarga sehingga berdampak perceraian kepada keluarga anak. Dan apa saja yang menjadi permasalahan dalam rumah tangga anak, serta pandangan hukum Islam terkait masalah tersebut. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan dan lapangan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa intervensi orang tua terhadap rumah tangga anak terjadi dalam bentuk campur tangan dalam hal perekonomian, yaitu orang tua dari pihak istri ikut campur terhadap pemberian nafkah yang di berikan suami yang dianggap tidak memuaskan dan memunculkan permasalahan dalam rumah tangga anaknya. Kemudian, bentuk intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yaitu dikarenakan oleh pola hidup, yang mana orang tua menginginkan keluarga anak mengikuti gaya hidup yang sama seperti keluarga orang tua, keluarga anak tidak dapat mengimbangi gaya hidup dari keluarga orang tua yang berlebihan. Sehingga memunculkan permasalahan yang diakibatkan karena berada di kediaman yang sama. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa terhadap kasus yang diteliti oleh penulis intervensi orang tua terhadap anak bertolak belakang dengan tuntutan dan ajaran Islam. Ketentuan Islam membolehkan intervensi orang tua dalam rumah tangga anaknya hanya sebatas memberikan bimbingan dan nasehat kepada keluarga anak. Sehingga hukum Islam tidak menutup kemungkinan keabsahan intervensi orang tua terhadap keluarga anak selama tidak merusak hubungan suami istri.