Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Metode Role Playing Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV SDN 5 Lembah Sabil

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berbicara siswa pada kelas IV SDN 5 Lembah Sabil. Akibanya kebanyakan siswa masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM 70) yang telah di tetapkan oleh sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penerapan metode role playinng pada pembelajaran bahasa indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi. Serangkaian kegiatan ini disebut satu siklus. Dalam penelitian ini peneliti melakukan tindakan sebanyak dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru dan 9 orang siswa kelas IV SDN 5 Lembah Sabil. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I yaitu 73,5% masuk dalam kategori baik dan pada siklus II dengan presentase 94,11% mengalami peningkatan dengan kategori sangat baik, sedangkan pada aktivitas siswa pada siklus I memperoleh nilai sebesar 61,76% masuk dalam kategori cukup, dan pada siklus II meningkat ke kategori sangat baik dengan perolehan nilai sebesar 92,64%. Adapun hasil penelitian menujukkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswaa. Hal ini dapat dilihat pada silklus I menunjukkan bahwa hanya 3 siswa yang tuntas dengan presentase 33,33% yang masuk dalam kategori kurang baik dengan nilai rata-rata 57,78. Sedangkan pada siklus II telah mengalami peningkatan, ada 7 siswa yang tuntas dengan presentase 77,78% yang masuk pada kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 71,11.