Akulturasi Masyarakat Suku Aneuk Jamee Pada Suku Aceh Di Gampong Kuta Blang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan

Skripsi ini berjudul “Akulturasi Masyarakat Suku Aneuk Jamee Pada Suku Aceh di Gampong Kuta Blang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan”. Berdasarkan sumber lisan dan catatan yang diperoleh dapat disebut bahwa suku Aneuk Jamee berasal dari Minangkabau Sumatera Barat yang berimigrasi ke daerah pantai Barat Aceh yang mulai sekitar abad ke-17. Suku Minangkabau ini disebut Jamee dalam bahasa Aceh yang dianggap sebagai “tamu” atau pendatang yang berasimilasi dengan anggota masyarakat Aceh setempat. Kedatangan suku Minangkabau ke wilayah Aceh, karena terjadinya sebuah perang yaitu perang Paderi di Minangkabau, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini ialah 1). Untuk mengetahui proses akulturasi masyarakat suku Aneuk Jamee pada suku Aceh di Gampong Kuta Blang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. 2). Untuk mengetahui budaya masyarakat suku Aneuk Jamee dan suku Aceh di gampong Kuta Blang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawacara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses akulturasi masyarakat suku Aneuk Jamee pada suku Aceh di gampong Kuta Blang ialah secara keseluruhan tidak bisa terlepas dengan budaya atau adat-istiadat Minangkabau. Adapun budaya masyarakat suku Aneuk Jamee dan suku Aceh di gampong Kuta Blang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan pada umumnya hampir sama dengan budaya yang diterapkan pada masyarakat Aceh lainnya, begitu pula seperti Kenduri maulid, kenduri blang, kenduri jeurat dan kenduri lainnya. Beberapa tradisi atau budaya Minangkabau yang lainnya masih dijalankan oleh masyarakat Aneuk Jamee di gampong Kuta Blang diantaranya seperti tradisi niniak mamak, tradisi balamang/malamang dan tradisi pembuatan dan pengunaan kasab. Hasilnya perbedaan yang ada khususnya pada masyarakat Aneuk Jamee di Kuta Blang ialah mereka dalam tradisi sudah hampir sama dengan tradisi yang dilakukan dalam masyarakat Aceh, dibandingkan dengan suku Aneuk Jame yang ada di Samadua dan Tapaktuan, Maka oleh karena itu, mereka tidak banyak melakukan tradisi seperti kenduri jeurat, tulak bala dan kenduri blang disebabkan mereka masih kental dengan budaya Aneuk Jamenya.