Analisis Praktik Kerja Sama dan Bagi Hasil Antara Pemodal dengan Pengelola Home Industri Kerupuk Melinjo Ditinjau Menurut Konsep Muḍārabah (Studi Kasus di Kembang Tanjong Kabupaten Pidie).

Cut Aja Mawaddaton Abbrarah, 180102159 (2022) Analisis Praktik Kerja Sama dan Bagi Hasil Antara Pemodal dengan Pengelola Home Industri Kerupuk Melinjo Ditinjau Menurut Konsep Muḍārabah (Studi Kasus di Kembang Tanjong Kabupaten Pidie). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of home industri] Text (home industri)
Cut Aja Mawaddaton Abbrarah, 180102159, FSH, HES, 082239245275.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (6MB)

Abstract

Ada berbagai jenis kerja sama yang dijalankan manusia untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya praktik kerja sama antara pemodal dengan pengelola home industri kerupuk melinjo di Kembang Tanjong Kabupaten Pidie yang dijalankan menggunakan akad muḍārabah dimana pemodal menentukan syarat yang harus dipatuhi yaitu pengelola harus menjual hasil kerupuk melinjo kepada pemodal dengan harga yang lebih murah dari agen lain. Adapun masalah yang dikaji pertama, bagaimana praktik kerja sama antara pemodal dengan pengelola home industri kerupuk melinjo di Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Kedua, bagaimana sistem bagi hasil antara pemodal dengan pengelola home industri kerupuk melinjo di Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Ketiga, bagaimana tinjauan konsep muḍārabah mengenai syarat yang ditetapkan dalam akad kerja sama home industri kerupuk melinjo di Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan normatif empiris dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemodal memberikan modal kepada pengelola untuk dikelola, menetapkan presentase 70% untuk pengelola dan 30% untuk pemodal dengan syarat pengelola harus menjual hasil kerupuk melinjo kepada pemodal dengan harga lebih murah dari agen lain. Pengelola merasa diberatkan dengan syarat yang ditetapkan oleh pemodal akan tetapi pengelola tidak memiliki pilihan lain karena yang terpenting baginya kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa praktik kerja sama ini belum sesuai dengan akad muḍārabah karena syarat yang ditetapkan merupakan syarat yang tidak dibenarkan untuk dimasukkan sebagai klausul dalam suatu kontrak karena termasuk syarat fasid, syarat tersebut memberatkan pihak pengelola, mengeksploitasi pengelola dan mengarah pada praktik yang dilarang yaitu dumping (siyasah al-ighraq).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Cut Aja Mawaddaton Abbrarah Aja
Date Deposited: 26 Dec 2022 02:51
Last Modified: 26 Dec 2022 02:51
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24878

Actions (login required)

View Item
View Item