Hubungan Patron Klien Masyarakat Nelayan di Ujung Serangga

Skripsi ini berjudul “Hubungan Patron Klien Masyarakat Nelayan di Ujung Serangga”. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1) untuk mengetahui bagaimana hubungan patron klien di Ujung Serangga. 2) untuk mengetahui sejauh mana dampak hubungan patron klien pada masyarakat nelayan di Ujung Serangga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawacara dan dokumentasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan ketentuan tertentu. Lokasi penelitian ini berada di Ujung serangga. Ujung serangga ialah sebuah tempat yang merupakan pusat kelautan dan perikanan yang terletak di Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Hubungan patron klien yang terjalin pada masyarakat nelayan di Ujung Serangga dimulai dari hubungan pekerjaan yang mana seiring waktu menciptakan hubungan yang memiliki solidaritas yang tinggi di antara para pemilik kapal dan nelayan. Hubungan patron klien merupakan hubungan yang di dalamnya terdapat ketidaksamaan dalam bentuk kedudukan maupun ekonomi, yang mana jika seseorang memiliki tingkat kedudukan dan ekonomi yang lebih tinggi disebut dengan patron, sedangkan yang lebih rendah kedudukan dan ekonominya disebut dengan klien. Hubungan patron klien adalah hubungan yang mengharapkan imbalan dan jasa dari kedua belah pihak. Pemilik kapal mengharapkan dukungan suara dan jasa dari nelayan, sedangkan nelayan mengharapkan uang dan jaminan yang diberikan oleh patron dari jaminan sosial sampai jaminan ekonomi. Hubungan patron klien di Ujung Serangga tidak hanya mengikat pemilik kapal dan nelayan saja, akan tetapi lingkup keluarga mereka mulai dari istri hingga anaknya. 2) Hubungan patron klien pada masyarakat nelayan di Ujung Serangga menimbulkan berbagai dampak, baik secara positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya yaitu masyarakat nelayan membentuk sebuah ikatan persaudaraan yang erat sering melakukan silaturahmi ke rumah patron (pemilik kapal) dan juga sebaliknya dari hubungan mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi, saling membantu dan tolong-menolong atar sesama, juga adanya tempat perlindungan, perlindungan sosial dan juga perlindungan ekonomi. sedangkan dampak negatif ialah adanya stratifikasi sosial antara keluarga patron dan keluarga nelayan, adanya ketimpangan sosial dan terjadinya konflik antara nelayan maupun pemilik kapal. Oleh karena itu hubungan patron klien hendaknya bersinergi agar terlihat harmonis antar keduanya.