Motivasi Kerja Ditinjau Berdasarkan Lingkungan Kerja Pada Guru SLTA Di Aceh Barat Daya

Guru meupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas utamanya seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Selama proses mengajar, guru menghadapi lingkungan kerja yang berbeda sehingga berpengaruh pada motivasi kerja yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara perbedaan motivasi kerja ditinjau berdasarkan lingkungan kerja antara guru SLTA di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan guru MA di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini merupakan jens penelitian kuantitatif dengan metode komparasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 146 guru, 99 guru di bawah naungan Kemendikbud, dan 47 guru di bawah naungan Kemenag. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Motivasi Kerja yang dibuat berdasarkan empat aspek yang dikemukakan oleh Uno (dalam Dwiyani & Sarino, 2018). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan motivasi kerja ditinjau berdasarkan lingkungan kerja antara guru SLTA di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan guru MA di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan dengan nilai t = 10,344 dan p=0,000 dimana nilai motivasi kerja Kemendikbud (Mean = 78,9; SD = 9) dan guru Kemenag (Mean = 58, SD = 15,3). Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan motivasi kerja di tinjau dari lingkungan kerja pada guru di bawah naungan Kemendikbud dan di bawah naungan Kemenag, Aceh Barat Daya. Artinya motivasi kerja pada guru SLTA di bawah naungan Kemendikbud cenderung lebih tinggi dibandingkan guru MA di bawah naungan Kemenag.