Persepsi Penerimaan Diri Orang Tua Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Desa Keumumu Hilir Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik khusus yang berbeda pada anak umumnya. setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang, perhatian dan juga pendidikan yang memadai tanpa melihat kondisi anak tersebut, akan tetapi kenyataannya saat ini masih banyak orang tua yang malu karena memiliki anak berkebutuhan khusus dan tidak jarang pula orang tua menyembunyikan keberadaan anaknya tersebut. Banyak diantara mereka yang belum sadar akan anak berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan pendidikan yang baik bagi masa depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan diri orang tua pada anak berkebutuhan khusus, bagaimana orang tua memiliki penerimaan diri ketika memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian ini diperoleh hasil pertama masih ada orang tua yang merasa malu dan merasa minder dengan keberadaan anaknya yang berkebutuhan khusus tersebut. namun, seiring berjalannya waktu dan dengan dukungan dari keluarga yang mampu membuat orang tua bangkit dan berusaha menerima keadaan tersebut. kedua faktor yang mempengaruhi penerimaan diri orang tua yaitu adanya dukungan sosial, pengalaman, pendidikan serta pengengetahuan sehingga dengan adanya pengetahuan dan pendidikan membuat orang tua tau bahwa anak berkebutuhan khusus juga perlu kasih sayang dan perhatian mampu menerima keberadaan anak berkebutuhan khusus tersebut