Bala Menurut Kajian Tafsir Al Mishbah Karya M. Quraish Shihab

Alquran menjelaskan bahwa salah satu syarat menjadi orang yang beriman adalah bersedia diuji, baik diuji dengan kesenangan ataupun kesusahan termasuk dengan diturunkan bala sebagai ujian kepadanya. Allah Swt. Menurunkan bala kepada orang beriman bertujuan untuk menguji keimanan manusia. Apakah hatinya semakin beriman atau sebaliknya. Menurut M. Quraish Shihab di dalam Alquran Allah menyebutkan ada dua bentuk bala, yaitu bala yang berbentuk sebagai pertolongan Allah dan ada yang berbentuk sebagai ujian dari Allah. M. Quraish Shihab menyatakan bala dalam Alquran dijelaskan dalam enam surah yang berbeda, 4 surah diantaranya berkaitan dengan kisah Fir’aun yang menyiksa umat Nabi Musa, disebutkan dalam surah al-Baqarah ayat 49 , surah al-A’raf ayat 141, Surah Ibrahim ayat 6, dan surah al-Dukhan ayat 33. Satu surah berkaitan dengan Nabi Ibrahim yang diuji dengan perintah menyembelih putranya terdapat dalam surah al-Shaffat ayat 106. Satu surah yang mengisahkan tentang ujian yang dihadapi umat Islam dalam perang Badar terdapat dalam surah al-Anfal ayat 17. Dalam pembahasan ini penulis mengeluarkan beberapa ayat Alquran yang bersangkutan secara jelas tentang bala menurut M. Quraish Shihab dalamTafsir Al mishbahnya. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research), dalam analisa data, penulis menggunakan metode maudhu’i yaitu sebuah metode yang digunakan di dalam penafsiran ayat-ayat Alquran yang membahas tema atau judul pembahasan yang telah ditetapkan. Adapun yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya yang relavan dengan pembahasan. Hasil penelitian adalah bala yang Allah berikan bisa bersifat positif dan negatif. Bala yang mutlak dari Allah sebagai bentuk ujian dan musibah kepada manusia, bala yang mutlak dari Allah juga bisa berupa pertolongan Allah, dan ada bala yang diakibatkan oleh ulah tangan dan perbuatan dosa manusia sebagai bentuk peringatan agar manusia kembali ke jalan yang Allah redhai.