Korelasi Standar Sarana dan Prasarana terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Komparatif Pesantren Sulaimaniyah dengan Pesantren Nurul Awal Aceh Besar)

Sebuah lembaga pendidikan pastinya memerlukan dukungan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Karena, proses belajar mengajar akan semakin sukses dan efektif apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana belajar yang baik. Akan tetapi, tidak semua lembaga pendidikan memiliki sarana dan prasarana yang baik. Pesantren Sulaimaniyah adalah Pesantren yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan Pesantren Nurul Awal adalah Pesantren yang belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu, skripsi ini membahas tentang korelasi standar sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : (1) Bagaimana pengaruh sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar mahasiswa? (2) Apakah prestasi belajar mahasiswa di Pesantren Sulaimaniyah lebih tinggi dari pada Pesantren Nurul Awal? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Untuk teknik pengolahan data dalam penelitian ini digunakan rumus statistik sederhana (persentase dan product moment). Sedangkan analisis data diperoleh rhitung sebesar 0,23 dan pada taraf signifikan 5% rhitung lebih kecil dari rtabel sebesar= 0,320 dan pada taraf signifikan 1% rhitung juga lebih kecil dari rtabel sebesar = 0,413. Dengan demikian, hipotesis ditolak yaitu tidak ada hubungan positif antara variabel X dan variabel Y. dan koefesien determinasi (KD), diperoleh pengaruh yang lemah sebesar 5,29% terhadap sarana dan prasarana. Sedangkan Prestasi belajar mahasiswa di Pesantren Sulaimaniyah dengan Pesantren Nurul Awal, setelah diteliti tidak ada perbedaan, karena IPK yang didapatkan dalam kategori yang sama yaitu dalam kategori sedang. Sebanyak 10 orang mahasiswa di Pesantren Sulaimaniyah dan 11 orang mahasiswa di Pesantren Nurul Awal memperoleh IPK 3,00-3,50. Korelasi standar sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar mahasiswa yang ditentukan dengan nilai IPK ternyata memilki korelasi positif yang rendah atau lemah sebesar 0,23