Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. Bumi Daya Agrotamas Ditinjau Menurut UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jeklin Alamin, 170106115 (2023) Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. Bumi Daya Agrotamas Ditinjau Menurut UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. Bumi Daya Agrotamas Ditinjau Menurut Uu No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup] Text (Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. Bumi Daya Agrotamas Ditinjau Menurut Uu No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)
Jeklin Alamin 170106115, FSH, IH, 085261810572.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB)

Abstract

Pengelolaan limbah pabrik, baik itu limbah padat,cair dan limbah B3 merupakan bagian dari upaya kesehatan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan suatu lingkungan pabrik yang sehat baik itu didalam pabrik maupun masyarakat disekitarnya. Sebagaimana telah dijelaskan, bahwa adapun pertanyaan dari penulis adalah bagaimana pengelolaan limbah pabrik kelapa sawit PT. Bumi Daya Agrotamas, serta bagaimana tinjauan UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terhadap pengelolaan limbah pabrik kelapa . Metode penelitian ini ialah yuridis empiris dimana data primer yang menjadi acuan penelitian dalam menjawab beberapa masalah yang ada seperti wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah pabrik kelapa sawit PT. Bumi Daya Agrotamas membuat penampungan menggunakan sistem kolam dan kolam yang ada di pabrik PT. Bumi Daya Agrotamas miliki 9 kolam, namun kolam-kolam tersebut tidak semua difungsikan. Sedangkan pengelolaan limbah pabrik kelapa sawit PT.Bumi Daya Agrotamas dalam tinjauan menurut UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bahwa limbah bahan yang berbahaya dan beracun yang merupakan salah satu penyebab terjadi pencemaran lingkungan hidup. Hal ini senada dengan Pasal 87 ayat (1) bahwa selain diharuskan membayar ganti rugi, pencemar dan/atau perusak lingkungan hidup dapat dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakan hukum tertentu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Jeklin Alamin
Date Deposited: 04 Jan 2023 03:09
Last Modified: 04 Jan 2023 03:09
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25154

Actions (login required)

View Item
View Item