Analisis Kemampuan Berpikir Intuisi Dan Analitis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Dasar Elektronika Di SMK Muhammadiyah Banda Aceh

Berpikir merupakan suatu proses kegiatan mental yang dialami oleh seseorang saat dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Berpikir intuisi merupakan bagian dari aspek logika yang mengembangkan kemampuan seseorang untuk menganalisis secara spontan, cepat dan tepat pada suatu masalah. Selain dari pada itu dalam proses memecahkan masalah dasar elektronika peserta didik juga memerlukan keterampilan berpikir secara terstuktur dan sistematis atau sering disebut dengan berpikir analitis. Berpikir analitis merupakan suatu kegiatan berpikir dengan sistematis atau terstruktur dan dapat mengindentifikasi masalah yang akan dihadapi dengan baik. Pada penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan berpikir intuisi dan berpikir analitis peserta didik SMK Muhammadiyah Banda Aceh dalam memecahkan masalah dasar elektronika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Tahap penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa tes dalam bentuk soal tes essay. Subjek yang ditujukan pada penelitian ini adalah peserta didik SMK Muhammadiyah Banda Aceh yang berjumlah 7 orang diantaranya 4 orang dari kelas X dan 3 orang dari kelas XI bidang studi Teknik Audio Video. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan kemampuan berpikir peserta didik SMK Muhammadiyah Banda yaitu dari 7 orang peserta didik, 3 diantaranya berkemampuan berpikir intuisi dan 4 diantaranya berkemampuan berpikir analitis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peserta didik SMK Muhammadiyah Banda Aceh lebih didominasi berkemampuan berpikir analitis dari pada berpikir intuisi.