Keaktifan Dan Kompetensi Sarjana Dalam Pembangunan Gampong Keude Trumon Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan

Pada tulisan ini penulis ingin mengkaji tentang Gampong Keude Trumon kecamatan Trumon, yang mana di Gampong Keude Trumon banyak sarjana lulusan dari berbagai kampus yang berbeda baik kampus Negeri maupun Swasta dan juga dengan kompetensi keilmuan yang berbeda-beda, yang mana para sarjana tersebut kurang memberikan pengaruh dan keterlibatannya dalam pembangunan Gampong, sedangkan jika kita lihat di Gampong keude trumon sangat banyak potensi yang bisa digarap seperti potensi keindahan pantainya, dan juga situs sejarah yang masih ada sampai saat ini serta masih banyak juga potensi lainnya. Oleh sebab itu melihat kondisi ini terjadi, apa yang sebenarnya yang menjadi penyebabnya Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersipat deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah sejauh mana keterlibatan sarjana dalam pembangunan Gampong, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, Dokumentasi, Wawancara (Interview). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa selama ini sarjana yang ada di Gampong Keude Trumon adalah lulusan dari berbagai kampus dan juga dari disiplin keilmuan yang berbeda-beda. Dan juga disetiap sarjana mempunyai skillnya masing-masing. Dan juga sarjana di digampong keude trumon ada aktif di bidang sosial dan juga terlibat dalam struktur Gampong seperti ada yang menjadi sekretaris BUMG dan Operator Aplikasi SIGAP (sistem informasi Gampong), kemudian sarajana memahami potensi yang ada di Gampong tetapi sarjana menyatakan kalau mereka punya kenda yang membuat tidak bisa terlibat jauh dalam pembangunan Gampong. Kemudian dalam pandangan Masayarakat Gampong Keude Trumon Terhadap Sarjana pertama sarjana kurang melakukan perkembangan terhadap Gampong atau juga masyarakat, dikarenakan kurangnya komunikasi yang dibangun oleh sarjana, kedua sarjana sudah mulai masuk dalam masyarakat tapi belum menemukan formula yang tepat dalam membangun kemajuan Gampong, ketiga sarjana saat ini kontribusi hanya sekedar saja, tidak ada sesuatu hal yang menonjol, maka dalam hal ini penulis menemukan bahwa kenapa selama ini sarjana tidak bisa membangun Gampong dengan maksimal adapun penyebab hal ini terjadi karena antara sarjana dan masyarakat belum bisa menyatu secara konsep, jika keadaan saling membela diri antara sarjana dan masyarakat terus terjadi maka pembangunan Gampong Keude Trumon tidak akan lebih baik dari sekarang