Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan dalam Mengatasi Problematika Rumah Tangga (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh)

Nur Indah Sari, 190101054 (2022) Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan dalam Mengatasi Problematika Rumah Tangga (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Bimbingan Perkawinan] Text (Bimbingan Perkawinan)
Nur Indah Sari, 190101054, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Kuta Alam saat ini kurun waktu 3 jam pembelajaran saja, ketentuan ini jauh berbeda dari ketentuan Dirjen Bimas Islam pada Keputusan Dirjen Bimas Islam. “Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor : DJ.II/189 Tahun 2021 yang mana pedoman penyelenggaraan bimbingan perkawinan dengan kurun waktu 10 jam pembelajaran. Ada dua persoalan pokok dalam penelitian ini, pertama; bagaimana pelaksanaan bimbingan perkawinan di KUA Kecamatan Kuta Alam dalam mencegah tingginya angka perceraian, kedua; apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas bimbingan perkawinan dalam mencegah tingginya angka perceraian di KUA Kecamatan Kuta Alam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk menjabarkan data analisis secara naratif, pendekatan kuantitatif lebih berhubungan dengan pemahaman dan penafsiran subyek akan makna data-data, kemudian akan dijelaskan secara sistematis mengenai data-data yang diperoleh dalam penelitian berdasarkan tinjauan dari rumusan masalah yang ada. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan dilaksanakan selama 3 jam walaupun seharusnya dalam Keputusan Dirjen Bimas Islam. “Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor : DJ.II/189 Tahun 2021 dilaksanakan selama 10 jam, kemudian faktor yang mempengaruhi efektifivitas perkawinan yaitu para calon pengantin sebagian tingkat kesadaran diri masih kurang, mereka menganggap bahwa bimbingan perkawinan itu tidaklah penting untuk di ikuti kemudian menganggapnya hanya sebagai formalitas saja.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Nur Indah Sari Indah
Date Deposited: 06 Jan 2023 02:20
Last Modified: 06 Jan 2023 02:20
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25191

Actions (login required)

View Item
View Item