Kepatuhan Hukum Pengusaha Fotokopi Terhadap Undang-Undang No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi Pada Pengusaha Fotokopi Wilayah Banda Aceh)

Charisma Dea Purnama, 180106054 (2023) Kepatuhan Hukum Pengusaha Fotokopi Terhadap Undang-Undang No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi Pada Pengusaha Fotokopi Wilayah Banda Aceh). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Undang-Undang No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta] Text (Undang-Undang No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta)
CHARISMA DEA PURNAMA,180106054, (2023).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Pada Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa setiap orang tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta dilarang melakukan penggandaan dan/atau penggunaan secara komersial ciptaan. Mengacu pada pasal tersebut, praktek fotokopi dapat dikategorikan sebagai tindakan pelanggaran hak cipta karena fotokopi itu sendiri berarti memperbanyak, menyalin, dan menggandakan karya cipta seperti buku yang pada kenyataannya sering kali tanpa adanya izin dari pemilik hak cipta karya tersebut. Pada beberapa tempat fotokopi, khususnya di Banda Aceh, masih sering dijumpai pelaku usaha melakukan penggandaan secara ilegal dengan tujuan komersial. Hal ini disebabkan karena para pelaku usaha fotokopi tidak mengindahkan dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku di dalam Undang Undang Hak Cipta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pertama, bagaimana tingkat kepatuhan hukum pengusaha fotokopi terhadap Undang Undang Hak Cipta? Kedua, bagaimana upaya penegakan Undang-Undang Hak Cipta terhadap kepatuhan para pengusaha fotokopi di Banda Aceh? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer yang diperoleh dan dikumpulkan langsung di lapangan dengan cara wawancara langsung dengan responden yaitu pengusaha fotokopi dan pihak dari Lembaga Kemenkumham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kepatuhan para pengusaha fotokopi masih berada pada titik terendah yaitu pada taraf compliance yang mana seseorang akan mematuhi suatu aturan karena takut akan terkena sanksi. Kedua, upaya yang dilakukan oleh Lembaga Kemenkumham dalam penegakan Undang Undang Hak Cipta yaitu secara preventif, dimana Lembaga Kemenkumham melakukan sosialisasi ke beberapa tempat fotokopi yang tersebar di Wilayah Banda Aceh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 202 Dokrin
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Charisma Dea Purnama Dea
Date Deposited: 05 Jan 2023 03:13
Last Modified: 05 Jan 2023 03:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25211

Actions (login required)

View Item
View Item