Tradisi Tolak Bala Di Aceh Selatan (Studi Etnografi Di Desa Kuala Ba’u)

Sahara, 180501048 (2023) Tradisi Tolak Bala Di Aceh Selatan (Studi Etnografi Di Desa Kuala Ba’u). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tradisi Tolak Bala Di Aceh Selatan (Studi Etnografi  Di Desa Kuala Ba’u)] Text (Tradisi Tolak Bala Di Aceh Selatan (Studi Etnografi Di Desa Kuala Ba’u))
Sahara, 180501048, FAH, SKI, 085337318679.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Tolak Bala Di Aceh Selatan ( Studi Etnografi di Desa Kuala Ba’u). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah terjadinya tradisi tolak bala, pelaksanaan tradisi tolak bala sebagai upaya mengusir wabah, kepercayaan masyarakat terhadap tradisi tolak bala, perpektif dan partisipasi masyarakat terhadap tradisi, dan perubahan pelaksanaan tradisi tolak bala di desa Kuala Ba’u tersebut. Fokus kajian ini terletak pada tolak bala sebagaimana dilaksanakan ketika datangnya rabu habeh atau pada bulan safar. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan instrumen observasi, wawancara dan dokumentasi. Data analisa dengan cara mereduksi ( mengurangi yang tidak perlu), mengolah / verifikasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sejarah terjadinya tolak bala tidak ada yang tahu pastinya, tradisi tolak bala ini diturunkan secara turun temurun dalam masyarakat aceh. Pelaksanaan tradisi tolak bala dengan cara berdoa bersama di tepi pantai. Proses tolak bala dengan mempersiapkan berbagai jenis kue tradisional dan berbagai macam buah-buahan dan masakan untuk dibawa ke tepi pantai, pada malam sebelum hari tolak bala mereka mengadakan tahlilan bersama. Kepercayaan masyarakat setempat terhadap tradisi ini di peroleh dari tiga hal. Pertama adanya kepercayaan terhadap teungku gampoeng terdahulu sebagai sumber pelaksanaan tradisi, perkataannya dianggap suatu hal yang sakral. Kedua keyakinan masyarakat pada suatu usaha/ikhtiar melalui tradisi tolak bala. Ketiga anggapan bahwa wabah( bala) merupakan hal yang gaib. Kepercayaan tersebut muncul perspektif tokoh masyarakat dewasa ini yaitu, kegiatan tersebut merupakan suatu tradisi yang diwarisi secara turun temurun. Partisipasi masyarakat dapat dilihat dari pada dua masa yaitu dahulu dan sekarang, pelaksanaan terdahulu dilakukan oleh seluruh masyarakat dan mengunakan sesajen, namun saat ini hanya sebagaian masyarakat tidak lagi ikut serta dalam pelaksanaan tradisi tolak bala dan tidak digunakan lagi dalam bentuk sesajen.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Tolak Bala, Wabah dan Kluet Utara.
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Sahara Sahara
Date Deposited: 09 Jan 2023 03:06
Last Modified: 09 Jan 2023 03:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25328

Actions (login required)

View Item
View Item