Perbedaan Kebutuhan Afiliasi antara Siswa yang Berlatar Belakang Budaya Aceh Dengan Siswa yang Berlatar Belakang Budaya Gayo di SMA Plus Boarding School Al-Athiyah Banda Aceh

Siswa boarding school adalah siswa yang bersekolah pada lembaga pendidikan dimana para siswa tidak hanya belajar, tetapi juga bertempat tinggal dalam satu lembaga. Siswa yang berada di sana akan selalu berinteraksi dengan teman sebaya untuk itu di butuhkan kebutuhan afiliasi yang baik dalam berinteraksi sosial. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan akan sokongan dalam hubungan dengan orang lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kebutuhan afiliasi pada siswa yang berlatar belakang budaya Aceh dan siswa yang berlatar belakang budaya Gayo di SMA Plus Al-Athiyah Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 89 siswa aktif SMA Plus Al-Athiyah. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampel Jenuh. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan satu skala yaitu skala Kebutuhan Afiliasi berdasarkan teori Hill (1987) dan angket latar belakang budaya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien t-test sebesar t=12,014 dengan sig (p)=0.048. Hal tersebut membuktikan bahwa hipotesis adanya perbedaan kebutuhan afiliasi ditinjau dari latar belakang budaya pada siswa SMA Plus Al-Athiyah Banda Aceh. Dengan skor siswa berlatar belakang Aceh (Mean=128,97; SD=17,73), dan siswa berlatar belakang Gayo (Mean=126.12; SD=13.06), diterima. Artinya kebutuhan Afiliasi siswa berlatar belakang budaya Aceh lebih tinggi dibandingkan suku Gayo.