Pertimbangan Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Melalui Gugatan Sederhana Di Mahkamah Banda Aceh (Analisis Putusan No.1/Pdt.G.S/2020/MS.Bna)

Idesiko Syari’ati Iftah, 180102202 (2022) Pertimbangan Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Melalui Gugatan Sederhana Di Mahkamah Banda Aceh (Analisis Putusan No.1/Pdt.G.S/2020/MS.Bna). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pertimbangan Hakim] Text (Pertimbangan Hakim)
Idesiko Syari'ati Iftah, 180102202, FSH, HES, 085362578327.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Ketepatan penggunaan akad terhadap pembiayaan yang akan dilakukan tentu akan mempengaruhi proses berjalannya suatu kesepakatan, dan jika timbul sengketa maka sudah seharusnya hakim menjadikan hal tersebut sebagai salah satu pertimbangannya. Namun hal ini tidak terwujud pada putusan No.1/Pdt/G.S/2020/MS.Bna. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara a quo dan bagaimana jika ditinjau dari perspektif hukum ekonomi syariah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa hakim dalam memutuskan perkara a quo kurang memperhatikan dari segi hukum materielnya. Seharusnya hakim dapat melihat bahwa terjadi ketidaktepatan penggunaan akad atas model pembiayaan yang dilakukan oleh para pihak, dimana mereka melakukan kesepakatan menggunakan akad Murabahah bil Wakalah untuk pembiayaan yang bersifat produktif. Kontinuitas penggunaan akad yang kurang tepat ini dapat berdampak pada peningkatan lahirnya sengketa. Tidak dapat dipungkiri persoalan seperti ini kemudian menimbulkan pertanyaan apakah penyelesaian sengketa melalui gugatan sederhana ini benar efektif dan menjadi solusi keresahan para pencari hukum. Karena gugatan sederhana dengan dalih pemeriksaan dan penyelesaian sengketa yang cepat, dan sederhana secara khusus menggunakan komposisi hakim tunggal. Namun hal ini dikhawatirkan justru dapat mencederai substansi dari penyelesaian sengketa itu sendiri.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Idesiko Syari'ati Iftah Ides
Date Deposited: 11 Jan 2023 01:55
Last Modified: 11 Jan 2023 01:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25433

Actions (login required)

View Item
View Item