Kreativitas Mengajar Guru Program Praktikan Prodi Pendidikan Agama Islam

Guru harus memiliki kreativitas yang unggul dalam proses pembelajaran di kelas karena kemajuan belajar siswa juga bergantung pada kreativitas yang dimiliki gurunya dalam mengajar. Guru yang memiliki kreativitas tinggi akan mampu merangsang peserta didik untuk mencintai materi pelajaran yang disampaikannya. Berdasarkan hasil observasi sebagai langkah awal ke beberapa sekolah terdapat guru program praktikan PAI masih banyak ditemukan guru program praktikan atau PPL yang kurang kreatif dalam mengajar. Mereka menerapkan metode dan model yang kurang variatif, seperti masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru Praktikan juga kurang kreatif dalam mempersiapkan media, alat peraga, LKPD dan instrumen penilaian. Sehingga peserta didik kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kreativitas mengajar yang muncul dari guru program praktikan prodi Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan pembelajaran dan faktor pendukung serta penghambat kreativitas mengajar guru program praktikan prodi Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan pembelajaran. Kreativitas mengajar yaitu upaya mendayacipatakan sesuatu yang baru. Metode penelitian ini menggunakan metode mix methods yaitu gabungan kualitatif dan kuantitaif. Teknik pengumpulan data nya diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kreativitas mengajar yang muncul dari guru program praktikan Prodi Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan pembelajaran yang muncul yaitu 49,33 % untuk kreativitas dalam perancangan RPP (kurang), 45 % untuk realisasi perancangan RPP (sangat kurang) dan 46,15 % untuk sikap yang dimunculkan pada saat mengajar (kurang). Faktor pendukung kreativitas mengajar guru program praktikan Prodi PAI dalam melaksanakan pembelajaran yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat kreativitas mengajar guru program praktikan Prodi Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan pembelajaran yaitu usia, kemauan yang kuat, pengelolaan kelas dan waktu, sumber daya guru dan pemahaman, fasilitas sarana dan prasarana, serta dukungan orangtua untuk peserta didik dalam belajar.