Prediksi Suhu di Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh Periode 2021-2100 Menggunakan Statistical Downscaling Model (SDSM)

Perubahan iklim dapat diakibatkan secara langsung atau tidak langsung baik dari aktivitas manusia maupun fenomena alam yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global yaitu pemanasan global. Perubahan iklim di masa mendatang bisa diprediksi agar bisa diketahui strategi pencegahan dampaknya. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah lahan yang penting bagi kehidupan manusia dan bisa rusak karena perubahan iklim, misalnya karena perubahan suhu yang terjadi. Suhu adalah salah satu variabel iklim yang digunakan dalam memprediksi model iklim. Dalam memprediksi iklim di masa mendatang digunakan data iklim global seperti General Circulation Model (GCM), tetapi data keluaran GCM resolusi spasial masih tergolong rendah untuk memprediksi iklim di masa mendatang secara regional. Oleh karena itu, diperlukannya metode statistical downscaling model (SDSM) dalam memprediksi iklim secara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi suhu di Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh periode 2021-2100 dengan menggunakan Statistical Downscaling Model (SDSM). Metode SDSM mampu memprediksikan suhu maksimum di Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh periode 2021-2100 dengan menggunakan skenario RCP (Representative Concentration Pathways). RCP adalah generasi terkini dari skenario yang menyediakan masukan mengenai model-model iklim. Dengan menggunakan tiga skenario, yaitu RCP 2.6 (emisi rendah), RCP 4.5 (emisi sedang), dan RCP 8.5 (emisi tinggi), diperoleh hasil downscaling bahwa suhu maksimum di Daerah Aliran sungai Krueng Aceh 2021-2100 diprediksi mengalami peningkatan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa suhu maksimum terendah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh mencapai 37,15oC pada tahun 2026 untuk RCP 4.5, suhu maksimum rata-rata mencapai 38,40oC rentang tahun 2021-2100 dan suhu maksimum tertinggi mencapai 39,81oC pada tahun 2088 untuk RCP 8.5.