Pemahaman Ayat-Ayat Nazar dan Prakteknya di Kalangan Peziarah Makam Syekh Muda Waly

Nazar merupakan janji pada diri sendiri yang wajib ditunaikan karena Allah. nazar itu pada umumnya dilakukan baik itu nazar dengan ibadah puasa, sholat, sedekah, asalkan tidak bermaksiat kepada Allah. Fenomena yang terjadi banyaknya masyarakat melepaskan nazar ke makam ulama Syekh Muda Waly. Terkait tentang nazar syariat Islam telah mengatur segala ketentuan mengenai nazar. Nazar terdapat dalam Alquran surah al-Insān ayat 7. Nazar sama sekali tidak bertentangan dengan konsep tauhid. Bahkan bernazar dan menunaikannya merupakan bukti keyakinan manusia pada keesaan Allah. Bentuk penghambaan, cara mendekatkan diri pada Allah dan tradisi, baik yang dilakukan oleh para manusia suci dan orang-orang mukmin. ucapan yang menunjukkan nazar seseorang contoh “Saya janji saya akan melakukan sesuatu hal karna Allah apabila saya lulus”. Meski terkait nazar telah dijelaskan dalam Alquran sudah jadi pengetahuan dasar seorang muslim, namun pada kenyataan dilihat di lapangan jika dilihat secara kasat mata saja dianggap tidak sesuai ajaran islam karena bernazar dengan berziarah ke makam ulama Syekh Muda Waly. Dikatakan ziarah kubur itu awalnya dilarang namun kemudian dianjurkan dalam agama, pelarangan ziarah kubur dikarenakan para sahabat pada saat itu baru meninggalkan jahiliyah, yang ada salah satunya sering meminta minta kepada kuburan. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti akan mengkaji bagaimana pemahaman ayat-ayat nazar dan prakteknya di kalangan para peziarah makam Syekh Muda Waly. Oleh karena itu penulis ingin meneliti banyaknya masyarakat melepaskan nazar di makam ulama Syekh Muda Waly. Dengan demikian penulis ingin mengetahui pemahaman, motivasi, serta praktek tatacara bernazar atau berziarah sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi lapangan (field research), data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi mendalam terhadap sepuluh informan terpilih dari para penazar dan penziarah makam Syekh Muda Waly, Desa Ujung Padang, Blang Poroh, Labuhan Haji, Aceh Selatan. Kemudian data diolah dengan deskriptif melalui tahap penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman ayat-ayat nazar di kalangan peziarah makam Syekh Muda Waly, kemudian untuk mengetahui motivasi melepaskan nazar di makam Syekh Muda Waly, dan juga untuk mengetahui praktek dan tatacara ziarah di makam Syekh Muda Waly. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman ayat-ayat nazar dan prakteknya di kalangan penziarah makamSyekh Muda Waly, sesuai ajaran Islam dan adat setempat. Pemahaman tersebut secara garis besar sudah sesuai dengan aturan-aturan Islam, seperti Alquran, hadis, ijma ulama, dan qiyas. Dalam hal praktek ziarah ke makam Syekh Muda Waly, tidak ditemukan penazar dan peziarah melakukan hal-hal yang dilarang dalam syariat Islam, hal ini karena adanya ustad-ustad yang ada dikampung tersebut dan masyarakat yang paham akan ajaran Islam.