Eksistensi Petisi Online Di Indonesia Sebagai Bentuk Kebebasan Berpendapat Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam

Afifah Fauziah, 180105024 (2022) Eksistensi Petisi Online Di Indonesia Sebagai Bentuk Kebebasan Berpendapat Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Kebebasan Berpendapat] Text (Kebebasan Berpendapat)
Afifah Fauziah, 180105024, FSH, HTN, 082274160185.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini menjadi salah satu aspek penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Bahkan teknologi saat ini dianggap mampu menjadi wadah dalam mewujudkan hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat, salah satunya penggunaan petisi online. Petisi online menjadi salah satu fenomena baru dalam praktik demokrasi, namun faktanya di Indonesia belum ada regulasi terkait petisi online sebagai salah satu wadah baru dalam menyampaikan pendapat. Adapun rumusan masalahnya ialah bagaimana eksistensi petisi online sebagai bentuk kebebasan berpendapat di Indonesia dan bagaimana ketentuan hukum positif dan hukum Islam tentang petisi online sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Skripsi ini menggunakan metode pendekatan hukum yuridis normatif dan termasuk kepada jenis penelitian pustaka (library reseach). Dari hasil penelitian didapati bahwa keberadaan petisi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap masyarakat dalam ikut serta pelaksanaan demokrasi. Petisi dianggap menjadi alternatif baru yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan aksi demonstrasi yang kerap terjadi selama ini. Walaupun dalam hukum positif petisi online belum memiliki regulasi, namun dasarnya petisi online dapat berpayung kepada undang-undang yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat, baik itu undang-undang tentang HAM, undang-undang tentang teknologi dan informasi, dan lainnya. Begitupun dalam hukum Islam petisi online tidak diatur secara khusus, namun karena Islam merupakan agama yang ajaran, sistem, serta normanya bersifat universal yang dapat digunakan disetiap perkembangan zaman, sehingga secara umum petisi online sebagai bentuk kebebasan berpendapat dalam Islam diperbolehkan dan tidak dilarang, akan tetapi kebebasan tersebut harus sesuai dengan prinsip dan kaidah hukum Islam sesuai dengan konsep al-amr bi al-ma'ru>f nah>i mungkar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Tata Negara
Depositing User: Afifah Fauziah Afifah
Date Deposited: 13 Jan 2023 03:02
Last Modified: 13 Jan 2023 03:02
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25561

Actions (login required)

View Item
View Item