Eksistensi Kesenian Kuda Lumping (Jathilan) Dalam Melestarkan Kesenian Jawa Di Desa Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya.

Tomi Putra Perdana, 180501020 (2023) Eksistensi Kesenian Kuda Lumping (Jathilan) Dalam Melestarkan Kesenian Jawa Di Desa Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Eksistensi Kesenian Kuda Lumping (Jathilan) Dalam Melestarkan Kesenian Jawa Di Desa Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya] Text (Eksistensi Kesenian Kuda Lumping (Jathilan) Dalam Melestarkan Kesenian Jawa Di Desa Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya)
Tomi Putra Perdana, 180501020, FAH, SKI, 082168801719.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Eksistensi Kesenian Kuda Lumping (jathilan) Dalam Melestarikan Kesenian Jawa di Desa Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya”. Penelitian ini menjelaskan bagaimana sejarah kesenian kuda lumping di Gampong Purworejo, keikut sertaan etnis Aceh di kesenian ini serta tanggapan masyarakat Aceh terhadap kesenian Kuda Lumping yang ada di Gampong Purworejo. Rumusan Masalah pada penelitian ini ada tiga, yang pertama, bagaimana sejarah masuknya suku Jawa ke Gampong Purworejo, kedua, bagaimana proses yang melatarbelakangi etnis Aceh dalam keikutsertaan kesenian tradisional kuda lumping, dan yang ketiga, bagaimana pandangan masyarakat lokal terhadap kesenian kuda lumping. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumetasi, dengan jumlah informan sebanyak lima orang. Lokasi penelitian ilmiah ini berada di Gampong Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian kuda lumping ini dibawa oleh para transmigran pada tahun 70an hingga 90an ke Gampong Purworejo. Para transmigran yang datang ke Gampong Purworejo sampai saat ini sudah banyak sekali memberi kontribusi terhadap kemajuan Gampong. Keikutsertaan etnis Aceh dalam kesenian kuda lumping ini didasari dengan rasa penasaran yang kemudian muncul rasa ketertarikan untuk mengikutinya. Pegiat kuda lumping mengatakan untuk melestarikan kesenian di era modern sangatlah mudah apa lagi teknologi yang sudah canggih dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarananya untuk mempublikasi kesenian ini, kesenian kuda lumping Gampong Purworejo memiliki makna dan nilai estetis yang pada umumnya dimiliki kesenian kuda lumping lain, kuda lumping Gampong Purworejo yang sering tampil pada sore hari kini sudah sering tampil pada malam hari, faktor ini dipengaruhi dari para perilaku keagamaan. Kuda lumping Gampong Purworejo memiliki fungsi serta kedudukan yang sama dengan kesenian lokal yang ada di Gampong Purworejo. Tanggapan serta respon masyarakat Gampong Purworejo terhadap kesenian kuda lumping sangatlah bagus. Kesenian tradisional kuda lumping hingga saat ini masih berkembang di Gampong Purworejo dan tak terlepas dari kontribusi masyarakat lokal dan pendukungnya.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Eksistensi, Kesenian, Kuda Lumping
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X9 Sejarah Islam dan Biografi
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Tomi Putra Perdana Tomi
Date Deposited: 16 Jan 2023 02:17
Last Modified: 16 Jan 2023 02:17
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25564

Actions (login required)

View Item
View Item