Strategi Komunikasi Bisnis Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen

Skripsi ini berjudul “Strategi Komunikasi Bisnis Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen” Penelitian ini mengkaji tentang Strategi Komunikasi Bisnis Yang Digunakan Oleh Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen, Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Komunikasi Bisinis Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen Serta Teori-Teori Yang Digunakan Oleh Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen. Untuk memperoleh hasil penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, kemudian juga penulis melakukan wawancara langsung dengan berbagai narasumber yang diperlukan dalam penelitian ini. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Komunikasi Bisnis Yang digunakan Oleh Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen, Apa Saja Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Komunikasi Bisnis Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen Dan Apa Saja Teori-Teori Yang digunakan Oleh Penjualan Roti Sele Samahani Dalam Menarik Minat Konsumen. Hasil dalam penelitian ini menujukkan bahwa penjualan Roti Sele Samahani melakukan strategi komunikasi bisnis dalam menarik minat konsumen adalah saling tawar menawar dengan tempat lain, menyapa konsumen dengan bahasa yang santun, mempertahankan kualitas sele, membuka cabang di Ulee Kareng dan Lamseupeng, memberikan diskon kepada konsumen yang membeli banyak roti sele, menentukan harga jual standar bagi setiap kalangan, ramah dengan karyawan dan selektif dalam memilih karyawan. Serta dapat menarik perhatian konsumen dalam menjual roti sele Samahani, sehinga muncul rasa penasaran dari mereka untuk menikmati rasa kelezatan dari Roti Sele Samahani. Faktor Pendukung untuk menjual roti sele Samahani dalam menarik minat konsumen yaitu lokasinya yang strategis, mempromosikan produk dari mulut ke mulut, menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Faktor penghambat yang di hadapi oleh mereka yaitu kurang maksimalnya mempromosikan produk melalui media sosial dan dengan kondisi pandemi sekarang dapat mengakibatkan kurangnya pelanggan dalam proses jual beli produk. Sedangkan untuk Teori SWOT yang digunakan oleh penjualan roti sele Samahani dalam menarik minat konsumen yaitu mereka selalu menyapa konsumen dengan bahasa yang santun, mereka dapat mempertahankan kualitas sele dalam jangka waktu yang lama dan lokasinya yang strategis. Untuk Teori AIDDA yang digunakan oleh penjualan roti sele Samahani dalam menarik minat konsumen yaitu roti yang mereka buat hasil olahan sendiri dan sele diolah secara manual, warna sele dan cita rasa yang dipertahankan menjadikan minat para konsumen, mereka membuat keputusan untuk membuka cabang di Kota Banda Aceh dan mereka selalu mempertahankan kualitas roti sele dan menjual produk dengan harga yang standar bagi setiap kalangan. Adapun saran dari penelitian untuk strategi komunikasi bisnis penjualan roti sele Samahani sebaiknya dibuat oleh pemilik usaha roti sele Samahani yang secara langsung bertanggung jawab kepada karyawan. Perencanaan strategi komunikasi bisnis dibuat dengan dimulai melakukan riset pemasaran, perencanaan strategis, penerapan dan evaluasi. Untuk mengatasi kelemahan dalam strategi komunikasi bisnis penjualan roti sele samahani terutama dalam perencanaannya perlu dibuat rencana promosi produk melalui media sosial agar dapat lebih luas dalam menarik minat konsumen