Implementasi Kebijakan Insklusi Sosial Di Perpustakaan Desa Cinta Maju Kabupaten Gayo Lues

Skripsi ini berjudul “Implementasi Kebijakan Inklusi Sosial di Perpustakaan Desa Cinta Maju Kabupaten Gayo Lues”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial di perpustakaan Desa Cinta Maju Kabupaten Gayo Lues, untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kegiatan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial di perpustakaan Desa Cinta Maju, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial di perpustakaan Desa Cinta Maju Kabupaten Gayo Lues. Penelitan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian terdiri dari 7 orang yaitu 1 pustakawan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, 1 Kepala dan 1 pengelola perpustakaan Desa Cinta Maju serta 4 masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial di perpustakaan Desa Cinta Maju. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan Desa Cinta Maju sudah melakukan implementasi kebijakan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dapat dilihat dari perubahan pelayanan perpustakaan dari paradigma lama menuju perpustakaan berbasis inklusi sosial baik dari segi koleksi, tempat, fungsi, pemanfaatan teknologi informasi, serta pengelola perpustakaan yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat Desa Cinta Maju. Perubahan pelayanan perpustakaan juga terjadi pada jam buka perpustakaan bertambah dari sebelumnya, pada layanan sirkulasi dalam proses peminjaman koleksi juga bertambah walaupun koleksi belum sesuai standar atau belum memadai, penambahan koleksi referensi. Adapun respon masyarakat positif terhadap kegiatan yang dijalankan di perpustakaan Desa Cinta Maju, masyarakat merasa terbantu dan banyak mendapat manfaat dari kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial, diantaranya menambah ilmu pengetahuan seperti ilmu agama dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an, meningkatkan potensi masyarakat seperti kegiatan pengolahan benang rajut yang dijadikan konektor masker, pengembangan ekonomi masyarakat seperti kegiatan olahan keripik singkong yang menjadi usaha tetap salah satu masyarakat Desa Cinta Maju. Namun terdapat kendala dalam penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni keterbatasan pengelola perpustakan, keterbatasan pada anggaran, fasilitas perpustakaan, keterbatasan koleksi perpustakaan, kemudian keberadaan perpustakaan yang belum dikenal luas.