Peran Tuha Peut Dalam Menyelesaikan Kasus Pelecehan Seksual (Studi Kasus di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar)

Cut Nurlia, 150106038 (2023) Peran Tuha Peut Dalam Menyelesaikan Kasus Pelecehan Seksual (Studi Kasus di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Peran Tuha Peut Dalam Menyelesaikan Kasus Pelecehan Seksual (Studi Kasus di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar)] Text (Peran Tuha Peut Dalam Menyelesaikan Kasus Pelecehan Seksual (Studi Kasus di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar))
Cut Nurlia, 150106038, FSH, IH, 085265784725.pdf - Published Version

Download (8MB)

Abstract

Terdapat beberapa kasus pelecehan seksual yang terjadi dalam masyarakat Kecamatan Kuta Cot Gile Aceh Besar yang dalam penyelesaiannya melibatkan peran tuha peut, namun peran tuha peut ini tidak sedikit mengalami kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Tuha Peut terhadap masyarakat yang melakukan pelecehan seksual di Kecamatan Kuta Cot Glie dan kendala Tuha Peut dalam menangani masyarakat yang melakukan pelecehan seksual di Kecamatan Kuta Cot Glie. Penelitian ini menggunakan metode lapangan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian hukum empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian diketahui bahwa peran Tuha Peut terhadap masyarakat yang melakukan pelecehan seksual di Kecamatan Kuta Cot Glie di antaranya sebagai penengah penyelesaian pelecehan seksual melalui peraturan desa yang ditetapkannya. Tuha peut juga berperan dalam pihak yang menetapkan sanksi adat kepada pelaku pelecehan seksual, tuha peut juga berperan sebagai penentu layak tidaknya pihak pelaku pelecehan seksual diberikan sanksi adat serta sebagai pimpinan musyawarah dan pengarah anggota aparatur gampong dan masyarakat dalam mengambil kebijakan penyelesaian kasus pelecehan seksual Kecamatan Kuta Cot Glie. Kendala Tuha Peut dalam menangani masyarakat yang melakukan pelecehan seksual di Kecamatan Kuta Cot Glie ialah seringnya beda pandangan dengan masyarakat dan aparatur gampong dalam menyelesaikan perkara pelecehan seksual, kurangnya pemahaman akan hukum positif, pelaku dan masyarakat sebagian lebih memilih penyelesaian secara pidana serta adanya kepentingan sebagian aparatur gampong dan masyarakat untuk membela pelaku jika yang melakukan pelecehan seksual ialah bagian dari anggota keluarganya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Cut Nurlia
Date Deposited: 17 Jan 2023 03:00
Last Modified: 17 Jan 2023 03:00
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25631

Actions (login required)

View Item
View Item