Kajian Literatur Terstruktur Terhadap Kebocoran Data Pribadi dan Regulasi Perlindungan Data Pribadi

Perkembangan zaman yang begitu pesat seperti sekarang membuat apapun bisa diakses hanya melalui internet, dengan kebebasan yang ada saat ini memberi ruang kepada siapapun untuk mengakses apapun termasuk data pribadi orang lain. Banyaknya kasus kebocoran data pribadi membuat keresahan akan jaminan privasi masyarakat. Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi mewajibkan kepada setiap orang, Badan Publik dan Organisasi Internasional untuk menjaga keamanan data pribadi. Apa Saja faktor yang menyebabkan terjadinya kebocoran data pribadi dan apakah Regulasi Perlindungan Data Pribadi sudah mengatur hal-hal yang mengatur terkait kebocoran data pribadi. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur terstruktur untuk melihat faktor-faktor penyebab kebocoran data pribadi di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga faktor penyebab terjadinya kebocoran data pribadi yaitu: Standar Operasional Prosedur (SOP), Sumber Daya Manusia (SDM) dan terakhir Teknologi kemudian di clusterkan berdasarkan 63 kajian penelitian yang dipublish di Google Cendikia. Pembahasan mengenai SOP paling banyak diteliti dan disusul oleh pembahasan SDM dan Teknologi. Regulasi Perlindungan Data Pribadi belum mengatur bagaimana Sumber Daya Manusia sebagai pengendali data pribadi dan Teknologi yang memiliki tingkat keamanan tinggi mengingat kedua faktor ini mempengaruhi kebocoran data pribadi yang terjadi di Indonesia.