Tinjauan Al-Maslahah Al-Mursalah Terhadap Konversi Lembaga Keuangan Konvensional Menjadi Syari‟ah Di Provinsi Aceh (Studi Penelitian Pada Pedagang Kelontong Di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh)

Maulana Putra, 16010 (2022) Tinjauan Al-Maslahah Al-Mursalah Terhadap Konversi Lembaga Keuangan Konvensional Menjadi Syari‟ah Di Provinsi Aceh (Studi Penelitian Pada Pedagang Kelontong Di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh). Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tinjauan  Al-Maslahah  Al-Mursalah  Terhadap Konversi Lembaga Keuangan Konvensional Menjadi Syari‟ah Di Provinsi Aceh (Studi Penelitian  Pada  Pedagang  Kelontong  Di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh)] Text (Tinjauan Al-Maslahah Al-Mursalah Terhadap Konversi Lembaga Keuangan Konvensional Menjadi Syari‟ah Di Provinsi Aceh (Studi Penelitian Pada Pedagang Kelontong Di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh))
Maulana Putra, 160102078, FSH, HES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Peralihan Lembaga Keuangan Konvesional menjadi Lembaga Keuangan Syari‟ah merupakan amanah dari Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tentang pokok-pokok Syariat Islam, yang mana Qanun tersebut mengamanatkan agar seluruh Lembaga Keuangan di Aceh harus berlandaskan Prinsip Islam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Tinjauan Al-maslahah Al- mursalah terhadap Konversi Lembaga Keuangan ini, mengingat dalam perjalanan peralihannya terdapat beberapa kendala dari proses Konversi ini, penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Pertama, Bagaimana Dampak dari Konversi Lembaga Keuangan Konvensional Menjadi Lembaga Keuangan Syari‟ah terhadap Pedagang Kelontong di Kecamatan Ulee Kareng, Kedua, Bagaimana Tinjuan Al-maslahah Al-mursalah terhadap Konversi Lembaga Keuangan Konvensional menjadi Lembaga Keuangan Syari‟ah terhadap Pedagang Kelontong di Kecamatan Ulee Kareng. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodelogi penelitian deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari pelaku usaha kelontong, benar adanya terdapat beberapa masalah yang terjadi atas Konversi Lembaga Keuangan. Masalah yang timbul mulai dari susahnya keluar Bank Garansi, meningkatnya suku bunga/margin menjadi 12,5%, Transaksi terkadang macet, besarnya biaya admin pertransaksi Rp6.500 dan juga susahnya bertransaksi dengan pelaku usaha yang berada diluar Provinsi Aceh. Namun jika ditinjau dari konsep Al-maslahah Al-mursalah tentu kendala-kendala tersebut bukan merupakan masalah yang sangat besar, yang dapat menimbulkan kerugian yang teramat besar kepada pelaku usaha kelontong dan masyarakat, sehingga Konversi Lembaga Keuangan Konvensional menjadi Lembaga Keuangan Syari‟ah merupakan hal yang benar. Hal ini juga sejalan lurus dengan mayoritas masyarakat Provinsi Aceh yang beragama Islam, tentu diperlukan ekosistem perokonomian yang berdasarkan Prinsip Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.27 Bank, Termasuk Baitul Mal Wat Tamwil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Maulana Putra Maulana
Date Deposited: 17 Jan 2023 03:06
Last Modified: 17 Jan 2023 03:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25649

Actions (login required)

View Item
View Item