Peran Teungku Dalam Penerapan Konseling Islami Terhadap Perilaku Asertif Santri (Studi di Dayah Nurul Huda Al-Aziziyah Lamno Kec.Jaya Kab.Aceh Jaya)

terhadap perilaku asertif santri di Dayah. Teungku merupakan orang yang memiliki kemampuan dan peranan penting untuk membentuk perilaku para santri dan membentuk keahlian secara khusus dan mendidik, membimbing, membina, mengarahkan, terutama dalam pendidikan agama Islam khususnya di Dayah. Santri dituntut memiliki perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari agar mampu berkomunikasi dengan efektif, jujur dan tegas. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana sistem pembelajaran di Dayah dan bagaimana peran Teungku dalam penerapan Konseling Islami terhadapa perilaku asertif santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dengan, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan data). Informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang, 10 orang Teungku dan 5 Santri. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem pembelajaran di dayah dengan cara tatap muka, menjelaskan, dan menghafal, kurikulum di dayah sesuai dengan kelasnya, Mengenai waktu pembelajaran ada tiga waktu pengajian yaitu : Shubuh, Siang dan Malam, Dhuha khusus untuk santri yang tidak sekolah dan Peran yang dilakukan Teungku di Dayah dalam penerapan Konseling Islami terhadap perilaku asertif santri ialah Teungku memberi contoh teladan yang baik, menanamkan nilai-nilai kejujuran, terbuka dengan nasehat, membimbing dan membina santri agar berperilaku yang baik, menegur dan mengarahkan santri yang tidak jujur dengan cara tegas dan baik, memberi apresiasi kepada santri yang berlaku jujur, dan memberi motivasi kepada santri.