Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Penyesuaian Diri Santri Baru Di Pondok Pesantren Darussa’adah Teupin Raya Kabupaten Pidie

Manusia diharuskan untuk mampu beradaptasi dengan lingkunganya, baik itu di lingkungan yang baru maupun di lingkungan asalnya. Sama halnya dengan santri baru, mereka juga diharuskan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan baru di pondok pesantren, salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri adalah kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesejahteraan psikologis dengan penyesuaian diri santri baru di pondok pesantren Darussa’adah Teupin Raya Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala kesejahteraan psikologis (Ryff dan Keyes, 1995) dan skala penyesuaian diri (Schneiders, 1960). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu menggunakan semua populasi sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 223 santri baru. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi rho (ρ) dari Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi rho (ρ) sebesar 0,363 dengan nilai p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kesejahteraan psikologis dengan penyesuaian diri santri baru di pondok pesantren Darussa’adah Teupin raya, berarti semakin tinggi kesejahteraan psikologis, maka semakin tinggi penyesuaian diri dan semakin rendah kesejahteraan psikologis, maka semakin rendah penyesuaian diri.