Penerapan Media Pembelajaran Video Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih pada Siswa Kelas XI MAS Darul Ulum YPUI Banda Aceh

Dalam proses belajar mengajar di kelas, tentunya guru akan menjumpai anak-anak yang malas dalam membaca dan mengantuk ketika dilaksanakan proses pembelajaran. Maka guru sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Pemilihan media pembelajaran yang tepat merupakan kunci dari berhasilnya guru dalam mengajar. Oleh karena itu perlunya diterapkan media video dalam proses belajar fiqih di kelas XI MAS Darul Ulum Banda Aceh dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: 1. Bagaimana cara penerapan media pembelajaran video dalam meningkatkan hasil belajar fiqih di MAS Darul Ulum Banda Aceh? 2. Bagaimana faktor pendukung dan kendala pada proses penerapan media video dalam pembelajaran fiqih? 3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan media video dalam pembelajaran fiqih? Dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimana terdiri dari beberapa siklus yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dan yang menjadi subjek penelitian ialah siswa kelas XI MAS Darul Ulum YPUI Banda Aceh, dalam tahap pengumpulan data peneliti menggunakan Tes, observasi, dokumentasi dan wawancara. Tes ini dilaksanakan untuk melihat seberapa besar pemahaman dan hasil belajar siswa, tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media video dalam pembelajaran fiqih sudah mencapai peningkatan hasil pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa pada setiap siklus, sebelum pelaksanaan siklus peneliti terlebih dahulu memberikan soal pra siklus kepada siswa, tujuannya untuk melihat hasil tes siswa diawal sebelum diterapkan media video dalam setiap siklus dan hasil yang diperoleh siswa pada pra siklus sebesar 63,3 %, ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Sehingga perlu adanya penerapan media video dalam pembelajaran. Media video ini diterapkan pada setiap siklus, dan nilai hasil tes yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 74,8 % hasil tes siswa masih dibawah KKM dari jumlah siswa 27 orang dan siswa yang mencapai ketuntasan 22 orang dan tidak tuntas berjumlah 5 orang sedangkan pada siklus II nilai yang diperoleh siswa sebesar 88,5% dengan jumlah siswa 27 orang dan siswa yang mencapai ketuntasan berjumlah 25 orang dan siswa tidak tuntas berjumlah 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa nilai hasil tes yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dalam setiap siklus, terutama pada siklus II nilai tes siswa lebih tinggi dibandingkan dengan KKM yang telah ditetapkan sebesar 75 di MAS Darul Ulum Banda Aceh.