Penerapan Layanan Konseling Individual Terhadap Siswa Broken Home Pada SMA 11 Banda Aceh

Rosada Andalia, 180213090 (2022) Penerapan Layanan Konseling Individual Terhadap Siswa Broken Home Pada SMA 11 Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Penerapan Layanan Konseling Individual Terhadap Siswa Broken Home Pada SMA 11 Banda Aceh] Text (Penerapan Layanan Konseling Individual Terhadap Siswa Broken Home Pada SMA 11 Banda Aceh)
Rosada Andalia, 180213090, FTK, BK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Broken Home di sini diartikan sebagai kehancuran rumah tangga hingga terjadi perceraian suami istri. Broken Home adalah sebuah keluarga dimana orangtuanya sedang berkonflik. Dalam pengertian ini menunjukkan dengan jelas bahwasanya keadaan keluarga Brokken Home merupakan keluarga yang tidak beres. Fenomena yang sama juga terjadi pada SMA Negeri 11 Banda Aceh. Rumusan Masalah dalam penelitian peneliti adalah bagaimana penerapan layanan konseling invidual terhadap siswa broken home pada SMA 11 Banda Aceh dana apa saja hambatan dan tantangan dalam proses penerapan layanan konseling individual terhadap siswa broken home pada SMA Negeri 11 Banda Aceh, Jenis penelitian ini kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 11 Banda Aceh menunjukkan. Penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah guru Bimbingan Konseling 1 orang, siswa 2 orang. Teknik pengumpulan data yang meliputi; Observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif-kualitatif. Penerapan Layanan Konseling Individual yaitu memberikan pemahaman kepada siswa agar siswa tidak sedih dan tetap fokus dalam menjalankan semua kegiatannya belajar mengajar di sekolah. Dan guru Bimbingan dan Konseling juga memberikan dukungan kepada siswa yang broken home, Selain itu guru Bimbingan dan Konseling juga sabar dan sopan dalam berkomunikasi dengan siswa serta guru Bimbingan dan Konseling juga berkomunikasi secara efektif dengan siswa. Serta memantai berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling serta mendorong siswa untuk berperilaku menjadi lebih baik lagi. Hambatan dalam Penerapan Layanan Konseling Individual terhadap siswa Broken Home pada SMA Negeri 11 Banda Aceh adalah kurangnya kerjasama antara orang tua dan guru Bimbingan dan Konseling tentu saja hal ini menyulitkan guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan konseling kepada siswa, karena dalam memberikan konseling tersebut tentu harus orang tua bekerja sama dnegan guru, tetapi orang tua ketika dipanggil untuk datang mengikuti konseling mereka tidak mau datang, dengan alasan sibuk. Serta latar belakang siswa yang berbeda-beda menyulitkan guru Bimbingan dan Konseling memberikan konseling karena setiap siswa memiliki sifat watak yang berbeda dan tingkat pemahaman juga berbeda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.4 Bimbingan dan Penyuluhan
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.7 Kesejahteraan Siswa
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Konseling
Depositing User: Rosada Andalia Rosada
Date Deposited: 19 Jan 2023 02:30
Last Modified: 19 Jan 2023 02:30
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25737

Actions (login required)

View Item
View Item