Peran Tokoh Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf (Studi Kasus Tentang Penarikan Kembali Tanah Wakaf Di Kec. Laut Tawar Kab.Aceh Tengah)

Alfiqri Hasriandi, 150101112 (2023) Peran Tokoh Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf (Studi Kasus Tentang Penarikan Kembali Tanah Wakaf Di Kec. Laut Tawar Kab.Aceh Tengah). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran Tokoh Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf  (Studi Kasus Tentang Penarikan Kembali Tanah Wakaf di Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah)] Text (Peran Tokoh Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf (Studi Kasus Tentang Penarikan Kembali Tanah Wakaf di Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah))
Alfiqri Hasriandi,150101112, FSH, HK, 082366039758.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Wakaf adalah salah satu tuntunan ajaran Islam yang menyangkut kehidupan masyarakat dalam rangka ibadah ijtima‟iyah (ibadah sosial). Karena wakaf adalah ibadah maka tujuan utamanya adalah pengabdian kepada Allah SWT dan ikhlas karena mencari ridha-Nya. Dalam wakaf sering ditemukan sengketa wakaf. kebanyakan hal ini disebabkan oleh penarikan kembali tanah wakaf oleh wakif maupun ahli waris sehingga menimbulkan sengketa dengan pihak pengelola (Nazhir). Dalam penyelesaian sengketa wakaf banyak tahapan yang harus dilalui. Karena berdasarkan peraturan perundang-undangan bahwa tanah wakaf itu bersifat selamanya. Sistem pemerintahan terkecil di daerah Kab. Aceh Tengah yaitu pemerintahan adat (tokoh adat) yang disebut Sarak opat. Sarak opat memiliki peranan yang sangat penting di dalam masyarakat salah satunya berperan sebagai penengah apabila terjadi perselisihan antara masyarakat. Persengeketaan tanah wakaf di Kec. Lut Tawar Desa Boom bermula ketika tanah yang telah diwakafkan hendak ditarik kembali oleh ahli waris wakif, setelah melapor ke salah satu pihak Sarak opat, diadakan musyawarah terkait persengketaan tanah tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan tokoh adat dalam penyelesaian sengketa tanah waqaf. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Hasil dari musyawarah terkait persengketaan yang terjadi, bahwa ahli waris diperbolehkan menarik kembali tanah yang diwakafkan, hal ini berdasarkan keputusan musyawarah antara ahli waris dan pihak pengelola (Nazhir) yang dipimpin oleh pemerintahan adat Sarak opat sebagai penengah dari persengketaan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Peran, Tokoh Adat, Sengketa Wakaf.
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Alfiqri Hasriandi Fiqri
Date Deposited: 02 Feb 2023 03:15
Last Modified: 02 Feb 2023 03:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25881

Actions (login required)

View Item
View Item