Kenduri Kematian Dalam Perspektif Masyarakat Adat Di Desa Jilatang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan

Uqra Fhalin Fharabi, 180301012 (2023) Kenduri Kematian Dalam Perspektif Masyarakat Adat Di Desa Jilatang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Kenduri Kematian Dalam Perspektif Masyarakat Adat Di Desa Jilatang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan] Text (Kenduri Kematian Dalam Perspektif Masyarakat Adat Di Desa Jilatang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan)
Uqra Fhalin Fharabi, 180301012, FUF, AFI, 082273163034.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Kenduri kematian merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan dari dulu hingga sekarang, tentunya akan menimbulkan perspektif pro dan kontra sehingga melahirkan beberapa permasalahan. Pada kebiasaan tersebut tidak semua masyarakat setuju ataupun mengikuti tatanan adat yang telah dilakukan seperti biasanya dan akan menimbulkan pengaruh dari kenduri kematian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kenduri kematian di Desa Jilatang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan dan perspektif masyarakat adat terhadap kenduri kematian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Dari segi jenisnya, penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif analisis kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, keuchik, tuha peut, cendekiawan, dan masyarakat Desa Jilatang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenduri kematian dalam perspektif masyarakat adat di Desa Jilatang, terdapat beberapa poin. Pertama, nilai sosial keagamaan. Kedua, proses penyelenggaraan jenazah diawali dengan memandikan, kemudian mengkafankan, menshalatkan, dan terakhir menguburkan, proses tersebut disebut fardhu kifayah. Ketiga, macam-macam kenduri kematian, dimulai dari malam pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, empat belas, hingga empat puluh. Keempat, perspektif masyarakat adat dan pengaruh kenduri kematian lebih dominan mendukung karena mengandung nilai nilai positif dalam pelaksanaan tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kenduri Kematian dan Perspektif Masyarakat Adat.
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X3 Aqaid dan Ilmu Kalam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Uqra Fhalin Fharabi Fharabi
Date Deposited: 25 Jan 2023 02:42
Last Modified: 25 Jan 2023 02:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25893

Actions (login required)

View Item
View Item