Analisis Penggunaan E-Wallet (OVO) Sebagai Alat Transaksi dalam Perspektif Ahli Ekonomi Islam Indikator Hifdz Al-Maal di Kota Banda Aceh

Seiring perkembangan fintech saat ini, maka kesesuaiannya dalam fikih muamalah harus berdasarkan prinsip-prinsip syariah yakni terhindar dari israf, tabdzir, tadlis, maysir, gharar dan riba. Penerapan maqashid syariah tidak terlepas dari tujuannya untuk mengatur kegiatan mu’amalah yang bertujuan memberikan kemanfaatan bagi umat Islam dalam menjamin dan memelihara kepemilikan harta benda mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang mendorong masyarakat Kota Banda Aceh menggunakan OVO sebagai alat transaksi serta bagaimana konsep e-wallet OVO sebagai alat transaksi dalam perspektif ahli ekonomi Islam indikator hifdz al-maal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripstif dengan metode kulalitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian maka diketahui bahwa faktor kemudahan, fasilitas, kenyamanan, kelancaran, keamanan, efektivitas serta adanya diskon dan cashback berpengaruh signifikan terhadap penggunaan OVO sebagai alat transaksi oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Selain itu penggunaan OVO sebagai alat transaksi memenuhi prinsip hifdz al-maal karena tidak terdapat unsur israf, tabdzir, tadlis, dan maysir serta keamanan data pengguna juga terjaga.