Gampong Percontohan Syari’at Islam (Studi Kasus Di Desa Tijue Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Gampong Percontohan Syari’at Islam di Desa Tijue Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie. Dinas Syari’at Islam Aceh telah membuat program berupa peningkatan pemahaman wawasan Islam. Program ini dilangsungkan berdasarkan kepada Qanun No. 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2017-2022. Salah satu program yang termuat dalam rencana pembangunan ini yaitu pembinaan gampong percontohan Syari’at Islam. Hal ini bertujuan untuk terciptanya sebuah lingkungan yang taat dan aktif dalam menyemarakkan syiar dan dakwah sesuai dengan tuntunan agama Islam dan diharapkan agar dapat menjadi contoh bagi gampong-gampong lainnya dalam melaksanakan kegiatan serupa ini merupakan hasil yang diharapkan dari program kegiatan tersebut. Desa Tijue ditetapkan sebagai satu-satunya gampong percontohan Syari’at Islam yang ada di Kabupaten Pidie pada tanggal 12 Desember 2022 melalui pemilihan langsung yang dilakukan oleh Dinas Syari’at Islam dan dicanangkan oleh bapak Bupati Pidie Roni Ahmad, periode 2017-2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Latar belakang penetapan Desa Tijue sebagai gampong percontohan Syari’at Islam di Kabupaten Pidie yaitu berdasarkan persyaratan geografis meliputi tersedianya lahan untuk pengembangan usaha dalam meningkatkan perekonomian

masyarakat, profil masyarakat desa, administrasi gampong yakni aktifnya organisasi di gampong, dan potensi gampong meliputi tersedianya tempat ibadah yang nyaman serta bersih dan terdapatnya sarana pendidikan umum maupun pendidikan agama. Dalam pengembangan gampong percontohan pihak Dinas Syari’at Islam memberikan pembinaan keagamaan, pendanaan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan serta fasilitas pengembangan gampong, meunasah dan TPA di gampong percontohan Syari’at Islam. Penetapan gampong percontohan Syari’at Islam terhadap kehidupan sosial masyarakat memberikan dampak positif, yaitu bagi masyarakat Desa Tijue menjadi semakin mandiri dalam pelaksanaan aktifitas keagamaan, kemudian bagi keaktifan perangkat Desa Tijue, bagi popularitas Desa Tijue serta memberikan Inspirasi bagi gampong lain dalam menerapkan Syari’at Islam.