Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Pada Masjid Di Kota Banda Aceh (Ditinjau Menurut Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik)

Muhammad Dhia Sidqi, 170106060 (2023) Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Pada Masjid Di Kota Banda Aceh (Ditinjau Menurut Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Pada Masjid Di Kota Banda Aceh (Ditinjau Menurut Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik)] Text (Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Pada Masjid Di Kota Banda Aceh (Ditinjau Menurut Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik))
Muhammad Dhia Sidqi, 170106060, FSH, IH, 081262986070.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Kota Banda Aceh mayoritas penduduknya beragama Islam dan memiliki ratusan masjid, tetapi mayoritas kebanyakan dari masjid ini belum ramah terhadap para penyandang disabilitas, para penyandang disabilitas belum mendapatkan pemenuhan hak seperti tempat naik kursi roda, alat pendengaran khusus, dan tempat duduk wudhu’. Rumusan masalah dalam penelitian Skripsi ini adalah Bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas Menurut Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 pada masjid di Kota Banda Aceh? Apa saja faktor penghambat dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas pada masjid di Kota Banda Aceh? Dalam penelitian ini Penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Mengenai pelaksanaan pemenuhan penyandang disabilitas sebagian sudah terpenuhi, namun ada beberapa sarana yang belum terpenuhi oleh penyandang disabilitas sebagaimana yang diamanahkan dalam Qanun Aceh bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak untuk mendapatkan sarana fasilitas yang memadai di masjid. Hal ini bisa dilihat bahwa fasilitas yang tersedia hanya berupa kursi duduk, tangga, tempat wudhu duduk, namun sarana seperti alat pendengaran materi khutbah teks, tangga khusus kursi roda, area parkir, rambu dan marka belum tersedia. Padahal Qanun Aceh telah jelas menyebutkan bahwa pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas merupakan suatu kewajiban bagi penyelenggara yakni yang dimaksud disini tentunya pihak pengurus masjid. Pada Pasal 15 huruf h disebutkan pelayanan khusus bagi penyandang cacat, Ini menunjukan bahwa penyandang disabilitas harus mendapatkan pelayanan khusus dalam hal memberikan pelayanan publik seperti di masjid-masjid. Adapun Faktor penghambat dalam pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas di masjid kota Banda Aceh ialah karena kurangnya sosialisasi antara Pemerintah dengan pihak pengurus masjid mengenai pemenuhan hak terhadap penyandang. Selain itu juga karena kurangnya pemahaman dan kesadaran dari pihak pengurus masjid, belum diberikan dana khusus yang digunakan untuk memenuhi hak penyandang di masjid. Faktor ini sangat mempengaruhi dalam pemenuhan hak bagi penyandang, sebab ini menjadi bagian dari kebutuhan penyandang disabilitas.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Muhammad Dhia Sidqi
Date Deposited: 26 Jan 2023 02:45
Last Modified: 26 Jan 2023 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26012

Actions (login required)

View Item
View Item